Rabu malam, gedung Student Center UNS disulap menjadi sebuah panggung sederhana oleh Teater Sopo. Namanya “Pentas Bikin-Bikin”, sebuah agenda tahunan yang dilakukan sebagai penjajakan dan pengenalan mengenai seluk beluk teater khususnya kegiatan memproduksi pergelaran pentas yang dilakukan oleh Teater Sopo. Pentas yang ke-XXIV ini mengangkat “Karsa dalam Satu Rasa” yang memiliki makna penyatuan rasa untuk menciptakan sebuah karya. Pentas ini digelar pada 13 Maret 2019 dengan penampilan dua pentas drama, yaitu “Setan dalam Bahaya” dan “Dukun-dukunan”, dari judulnya memang terlihat berkaitan, tetapi nyatanya kedua pentas sangat berbeda.
“Fokus permasalahan pentas pertama ini adalah mengenai emansipasi wanita, bahwa wanita tidak hanya bisa diam di rumah tanpa melakukan apapun. Wanita punya pikiran yang tidak kalah hebat, bahkan setara dengan laki-laki,” kata Dimas Prasodjo, Sutradara “Setan dalam Bahaya” ketika diwawancarai seusai pentas.
Selengkapnya: Setan dan Dukun: Dunia yang Sama, Namun Berbeda
Pewarta Foto: Lintang Giftania, Gabrela Ganis