Revolusi Industri 4.0 mengubah cara hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain secara drastis. Di era ini, manusia dan internet adalah dua hal yang idak dapat dipisahkan. Beberapa penelitian mengenai revolusi industri 4.0 menunjukkan beberapa manfaat yang potensial. Beberapa manfaat tersebut mencakup pengembangan produksi yang lebih pesat, perbaikan produktivitas, produksi yang fleksibel dan cepat, efisiensi sumber daya, lahirnya model bisnis baru dan cara baru dalam mengkreasi nilai tambah suatu produk. Di Indonesia, contoh pengaruh revolusi industri 4.0 adalah kemudahan untuk pergi kemana saja dengan aplikasi transportasi online. Selain itu, memesan tiket untuk berpergian dapat dilakukan dengan dengan beberapa kali klik di telepon genggam.
Dalam ranah pendidikan, revolusi industry 4.0 berkontribusi dalam menjamurnya berbagai platform edukasi. Selain itu, internet menungkinkan pendidik untuk lebih leluasa dalam mencari referensi untuk materi pembelajaran. Internet juga memungkinkan pendidik untuk bertukar informasi dengan pendidik dari berbagai tempat di dunia dan mempelajari hal-hal baru dengan melihat layar komputer atau telepon genggam. Namun, tidak semua pendidik dapat mengintegerasikan teknologi dengan aspek pedagogi dan pengetahuan.
Dengan semangat turut serta membangun manusia Indonesia, UNS dalam bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan pelatihan TPACK bagi guru Bahasa Inggris SMA Kota Surakarta. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Nur Arifah Drajati, M. Pd dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan melakukan kegiatan dengan tajuk Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris SMA dengan konsep TPACK (Pengetahuan Terintegerasi Teknologi, Pedagogi, dan Konten). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24 Agustus 2019 di SMA N 1 Surakarta.
TPACK (Pengetahuan Terintegerasi Teknologi, Pedagogi, dan Konten) merupakan sebuah kerangka kerja dalam mendesain model pembelajaran baru dengan menggabungkan tiga aspek utama, yaitu teknologi, pedagogi, dan konten/materi pengetahuan. Dengan mengenal TPACK, pendidik dapat mengemas dan mengembangkan model pembelajaran yang kekinian tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran.
Tim Pengabdian UNS menggandeng MGMP Bahasa Inggris SMA Kota Surakarta dalam kegiatan pelatihan TPACK. Kegiatan yang berlangsung di SMA N 1 Surakarta ini menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari guru hingga mahasiswa. Pelatihan ini dibuka oleh Drs. Bambang Budi selaku perwakilan SMA N 1 Surakarta. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi pelatihan ini dan berharap agar pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan guru agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
Dalam pelatihan ini, Tim Pengabdian UNS memberikan penjelasan mengenai TPACK dan contoh penggunaan TPACK dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, para peserta diajak untuk merasakan pengalaman menggunakan Augmented Reality (AR). Teknologi AR memungkinkan peserta didik seolah merasakan pengalaman nyata dalam proses belajar mengajar. Di akhir pelatihan, peserta menuliskan refleksi berisi apa yang mereka ketahui tentang TPACK dan pengalaman atau rencana penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran.
Peserta pelatihan merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Mereka mendapatkan pengetahuan baru yang aplikatif. TPACK memungkinkan pendidik mengintegerasikan pengetahuan dan teknologi terbaru dengan memperhatikan unsur pedagogi. Harapannya, peserta didik menikmati proses belajar dan dapat memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.[#]