Toma Patriot Tama, Dari FMIPA untuk UNS

Pemilu Raya (PEMIRA) UNS yang berlangsung Rabu-Kamis (7-8/3) tampak sepi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Mahasiswa yang lalu lalang di sekitar area pemungutan suara tampak tidak tertarik untuk sekedar mampir dan menyumbangkan suara.

“Aku nggak tau siapa aja calonnya, takut salah pilih. Lagipula setelah presiden BEM UNS diganti pun tetep nggak ada perubahan”, ucap Elkagianda, mahasiswa Informatika angkatan 2010.

Monica, mahasiswa Matematika angkatan 2011 justru mendukung penuh adanya pemungutan suara untuk calon Presiden BEM UNS ini. “Penggunaan hak pilih kita ini akan sangat berarti untuk UNS yang lebih baik”, paparnya.

 “Udah ada jarkom lewat SMS untuk setiap mahasiswa agar mengikuti pemilihan suara ini, dan sudah ada kampanye dialogis juga untuk mengenalkan calon-calonnya. Selain itu juga sudah disebarkan pamflet di setiap sudut kampus. Mungkin waktu yang kurang tepat saja yang menyebabkan pemilih jadi kurang antusias”, ucap Shofiyyah Zahrah selaku panitia KPU.

Berdasarkan data quick count Fakultas MIPA, untuk pemilihan presiden BEM, di Fakultas MIPA terdapat suara sah sebanyak 547 suara, dengan perincian sebanyak 470 suara diraih oleh Toma Patriot Tama, 59 suara diraih oleh Tri Wahyu P. serta 18 suara diraih oleh Dimas Prakoso A. Sementara surat suara yang tidak sah berjumlah 54 suara, surat suara rusak berjumlah 4 suara, serta abstain sebanyak 84.

Sedangkan untuk penghitungan suara secara keseluruhan di UNS dilakukan hingga hari Jumat (8/3) pukul 00.00 WIB. Total suara yang masuk ada 5218 suara, dengan perincian sebanyak 2328 suara atau 44% suara diraih oleh Toma Patriot Tama, 1362 suara atau 26% suara diraih oleh Tri Prasetyo W. serta 764 suara atau 15% suara diraih oleh Dimas Prakoso A. (Aisha, Dewi Ika)