Minggu (20/8), Kelompok 28 KKN Universitas Sebelas Maret melakukan simbolisasi penyerahan mesin gergaji pita untuk UMKM kerajinan akar bambu milik Mulyadi yang terletak di RT 08/RW 08 Dusun Sumberejo, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Simbolisasi ini dilakukan dalam rangka selesainya perakitan mesin gergaji pita yang dilakukan oleh Kelompok 28 KKN Universitas Sebelas Maret di lokasi UMKM kerajinan akar bambu.
UMKM kerajinan akar bambu adalah UMKM yang memproduksi berbagai bentuk kerajinan akar bambu seperti bebek, kucing, burung hantu, dan lainnya dengan berbagai ukuran. UMKM ini sudah beroperasi sejak tahun 1999 dan sudah menjangkau penjualan ekspor hingga ke Jerman serta negara-negara lainnya. Namun, proses produksi kerajinan akar bambu menemui hambatan, yaitu tidak adanya alat yang memadai untuk memotong material yang ukurannya sangat lebar, memotong material yang memanjang secara horizontal, membuat ukiran di pinggir kayu, serta membuat potongan yang lebih rapi dan seragam, sehingga menghambat produktivitas dari produksi kerajinan akar bambu, khususnya ketika permintaan sedang tinggi-tingginya. Jenis pemotongan ini pun dibutuhkan pada pembuatan kepala bebek, paha bebek, dan telapak kaki bebek, di mana bebek adalah bentuk kerajinan yang paling dicari dan diminati konsumen. Oleh karena itu, Kelompok 28 KKN UNS berinisiatif untuk merakit alat mesin gergaji pita guna meningkatkan produksi UMKM kerajinan akar bambu milik Mulyadi terutama pada produksi ekspornya.
Program ini disambut dengan sangat baik oleh Mulyadi selaku pemilik UMKM kerajinan akar bambu, karena program ini telah berhasil mengatasi hambatan paling krusial pada pengembangan usaha miliknya. Program ini juga didukung penuh oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Jaka Suyana, yang melihat bahwa pengembangan UMKM sangat penting dilakukan.
Mesin dibuat dengan material bekas yang bisa dijumpai di pasaran dengan harga terjangkau. Untuk penggerak dari alat mesin ini menggunakan dinamo penggerak ukuran ¼ hp sebagai penggerak utama.
Perakitan mesin gergaji pita ini dikerjakan sendiri oleh Mahasiswa Kelompok 28 KKN UNSi. Dalam proses pembuatannya, ada beberapa barang yang dibeli bekas dan ada beberapa juga yang dibeli baru.
Proses yang pertama adalah pemotongan dan penghalusan kayu yang akan dijadikan sebagai rangka alat tersebut. Kedua, dilakukan pengeboran untuk mempermudah perakitan serta memperkuat rangka dari alat mesin tersebut. Langkah ketiga adalah perakitan dan pemasangan dinamo, dan keempat yaitu dilakukan proses pengecatan. Proses ini dilakukan selama lima hari dalam satu minggu yaitu dari hari Senin, 14 Agustus 2023 hingga Sabtu, 19 Agustus 2023.
Harapannya dengan adanya perakitan mesin gergaji ini dapat meningkatkan produktivitas khususnya produksi ekspor bagi UMKM kerajinan akar bambu milik Mulyadi. Selain itu diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru di Desa Troso, sehingga nantinya dapat tercapai produksi yang lebih efisien dan efektif serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar lokasi UMKM.
Penulis: Humas KKN 28 UNS 2023
Editor: Sabila Soraya Dewi