Lima mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret (UNS), memperoleh pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa pada skim Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Kemendikbudristek 2023.
Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan komitmen dari lima mahasiswa FISIP UNS dalam mengeksplorasi pengetahuan serta berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang sosial dan humaniora. Dengan dukungan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek, mahasiswa FISIP UNS melakukan riset dengan judul “Jagat Saksana Ladi: Analisis Konsep Servant Leadership dalam Perspektif Budaya Jawa di Kota Surakarta”. Berangkat dari hal tersebut, mereka menggagas konsep dan menamai tim mereka dengan nama Jagat Saksana Ladi (JSL) yang dalam Bahasa Sansekerta memiliki arti “Pemimpin yang Melayani”.
Tim JSL beranggotakan Ivan Aditya, Aditia Permana Aji, Anang Akbar Rizky Putra Halyandi, Muhammad Robeeth Fauzal, dan Noor Rizky Tiara Putri, serta dibimbing langsung oleh Dr. Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, S. Sos., MPA.
Pada era perkembangan paradigma kepemimpinan yang pesat ini, Tim JSL berinisiatif untuk menggali lebih dalam tentang konsep servant leadership yang mencirikan pemimpin dengan penekanan pada pelayanan. Tak hanya di negara Barat dengan konsep servant leadership-nya, Indonesia melalui nilai, falsafah dan keluhuran moral juga memiliki konsep serupa yang dikenal sebagai konsep “Nguwongke Uwong” atau memanusiakan manusia dalam budaya Jawa. Hal tersebut kemudian mendorong Tim JSL untuk melakukan riset lebih mendalam mengenai servant leadership dalam perspektif budaya Jawa.
Riset yang dilakukan oleh Tim JSL telah dimulai sejak bulan Juni hingga Oktober 2023. Untuk mendapatkan hasil yang mendalam, mereka menggunakan metode fenomenologi dengan melibatkan informan dari berbagai pimpinan organisasi publik di kota Surakarta dengan maksud untuk mendalami pemahaman dan penerapan kepemimpinan yang melayani yang berperspektif budaya Jawa.
“Kami berharap nantinya hasil riset ini dapat menggali pedoman pemimpin organisasi publik khususnya di kota Surakarta dalam menerapkan kepemimpinan yang melayani dengan senantiasa memegang nilai-nilai luhur budaya Jawa ketika memimpin. Hal ini akan memperkaya pemahaman studi kepemimpinan yang berperspektif budaya” ungkap Ivan Aditya.
Penulis : Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH)
Editor: Wahyu Lusi Lestari