Tertarik, Tapi Jarang Mengikuti

Seminar merupakan media pembelajaran alternatif bagi mahasiswa selain kuliah. Melalui seminar, mahasiswa bisa mendapatkan ilmu yang mungkin tidak mereka pelajari di bangku perkuliahan. Penyelenggaraan seminar di Universitas Sebelas Maret (UNS) tergolong sering, tidak hanya oleh pihak universitas, organisasi kemahasiswaan maupun organisasi eksternal juga sering menyelenggarakannya. Antusiasme mahasiswa UNS terhadap penyelenggaraan seminar pun dapat dikatakan cukup baik.

Seperti yang telah kami cantumkan pada diagram, 71 persen mahasiswa UNS menyatakan tertarik mengikuti seminar, 20 persen menyatakan kurang tertarik, dan selebihnya mengaku sangat tertarik. Tema seminar merupakan faktor utama yang membuat mereka tertarik mengikuti seminar, namun pembicara seminar turut dipertimbangkan untuk menentukan menarik atau tidaknya suatu seminar. Informasi seminar melalui brosur dan pamflet yang tertempel di papan-papan pengumuman tetap menjadi metode publikasi yang paling efektif. Selain itu, mahasiswa UNS juga mendapatkan informasi tentang adanya seminar melalui SMS dan jejaring sosial.

Ada hal yang menarik dari penelitian yang kami lakukan, seperti yang telah kami sampaikan di awal bahwa mayoritas mahasiswa UNS tertarik terhadap penyelenggaraan seminar, tetapi justru 57 persen menyatakan bahwa mereka jarang mengikuti seminar. Berdasarkan beberapa responden, hal ini disebabkan karena mereka hanya mengikuti seminar apabila tema yang disajikan sesuai minat mereka. Selain itu juga tidak ada dana yang mencukupi dan waktu luang yang memungkinkan mereka menghadiri seminar. Ada faktor-faktor tertentu yang menjadi halangan, sehingga mereka hanya sebatas tertarik terhadap penyelenggaraan seminar namun tidak sempat untuk mengikutinya.

Tema seminar yang paling diminati oleh mahasiswa UNS adalah pendidikan, dari data di samping dapat kita lihat bahwa 29 persen dari mereka menyatakan tertarik terhadap seminar bertema pendidikan. Mahasiswa UNS mengakui bahwa seminar memberi manfaat bagi mereka, 58 persen menyatakan seminar menambah wawasan keilmuan mereka serta 21 persen diantaranya mengaku memperoleh pengalaman baru dari seminar. Hanya saja mereka masih sering mengeluhkan penyampaian materi seminar yang membosankan, mereka berharap penyampaian materi seminar dibawakan dengan menarik supaya tidak membosankan dan mudah dicerna pikiran.

Dari penelitian ini kita bisa mengetahui bahwa antusiasme dan partisipasi tidak selamanya berbanding lurus. Antusiasme adalah suatu gairah atau minat yang besar, sedangkan partisipasi diartikan sebagai peran serta, dan antusiasme saja tidak cukup untuk membuat seseorang berpartisipasi. Terkadang ada faktor-faktor tertentu yang membuat antusias hanya sekedar gairah, tanpa mampu mewujudkannya dalam bentuk partisipasi. (Tim Penelitian Litbang)

————————————————————————————————————————

POLLING

 

Populasi : mahasiswa aktif UNS

Jumlah responden : 300 mahasiswa

Teknik pengambilan sampel : Kuota sampling

Tanggal pengambilan : 10 Desember 2012 s/d 22 Desember 2012

Sampling error : 2%