Judul Film : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended
Tahun Rilis : 2014
Genre : Romance Historical Drama
Sutradara : Sunil Soraya
Produser : Ram Soraya, Sunil Soraya
Produksi : Soraya Intercine Films
Durasi : 210 menit
Pemain : Herjunot Ali, Pevita Pearce, Reza Rahadian, Randy Nidji, Gesya Shandy, Arzeti Bilbina, Kevin Andrean, Ninik L. Karim, Jajang C. Noer
“Cinta bukanlah tentang kecantikan atau ketampanan dan harta, tapi adalah cinta setia juga suci.” Itulah salah satu kutipan dialog dalam film yang sedang digandrungi anak muda saat ini, yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended. Film yang diangkat dari novel Mega Bestseller karya Buya Hamka dengan judul yang sama ini, menuai kesuksesan dan pujian dari para penontonnya, setelah berhasil sebagai film terlaris tahun 2013 dengan judul yang sama, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Film ini mulai tayang 11 September 2014 di seluruh penjuru bioskop Indonesia.
Dimulai dari kisah seorang pemuda bernama Zainuddin di era 1930-an yang hidup sebatang kara di kampungnya, Makassar. Sepeninggal ayah dan ibunya, ia mendapatkan wasiat dari mereka untuk merantau ke tanah kelahiran ayahnya, di Batipuh, Padang Panjang. Diantara keindahan yang ditemui di ranah Minangkabau, ia bertemu dengan Hayati, gadis cantik anak dari ketua suku di Batipuh. Mereka pun menjalin cinta, saling mengasihi, bersenyum sapa setiap bertemu.
Namun apa di kata, kekuatan cinta suci mereka diruntuhkan oleh kerasnya adat di persukuan Batipuh. Ayah Hayati, yang sebagai kepala di suku tersebut, murka dan mengharamkan cinta mereka, cinta seorang pemuda yang tak bersuku dan tak berharta, dengan cinta seorang gadis keturunan bangsawan yang beradat. Lamaran Zainuddin pun ditolak oleh keluarga Hayati, dan Hayati dipaksa untuk menikah dengan Aziz, anak keturunan bangsawan yang bersuku dan berharta. Cinta yang suci pun terpatahkan oleh perkawinan harta dan tahta.
Zainuddin pun merantau ke tanah Jawa untuk mengobati kesedihan dan keterpurukan cintanya. Ia berjuang, bekerja keras, dan berhasil sukses menjadi seorang penulis termashyur di tanah air tercinta, tanah air Indonesia. Konflik pun muncul lagi ketika pertemuan antara Zainuddin dengan Aziz dan Hayati terjadi di sebuah pertunjukan opera. Perkawinan harta dan kecantikan dipertemukan kembali oleh cinta yang suci. Hingga akhirnya, cinta Zainuddin dan Hayati pun menemui titik terberat dalam sebuah tragedi kapal Van Der Wijck.
Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini berhasil menyentuh hati para penontonnya. Film ini juga tak kalah bagus dari film-film produksi Soraya Intercine Films yang lain, seperti ‘5cm’ dan ‘Moga Bunda Disayang Allah’. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended merupakan penyempurnaan dari Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sebelumnya. Bila versi sebelumnya yang berdurasi 165 menit menyuguhkan dialog-dialog dan adegan yang relatif dipercepat, kali ini versi Extended berdurasi 210 menit menyajikan karya yang lengkap, sistematis, dialog yang utuh, dan adegan-adegan yang sempurna untuk dinikmati.
Setting dalam film ini pun juga tak kalah menariknya dengan film-film lain. Masih dengan latar belakang alam Indonesia seperti ‘5cm’ yang menyuguhkan keindahan Gunung Mahameru, film ini juga menyajikan kenampakan alam Minangkabau yang tak kalah cantik dan mempesona, sebagai simbol dan ciri khas wilayah Indonesia.
Dari segi isi cerita, film ini sangat mudah untuk dinikmati. Alur flashback yang digambarkan mengalir dengan mudah untuk dipahami. Dialog-dialognya yang menggunakan bahasa yang puitis dan romantis, mampu membawa penonton untuk masuk ke dalam cerita. Ditambah dengan akting dari sang lakon, Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati, dan Reza Rahadian sebagai Aziz, yang mampu memainkan perannya dengan akting yang natural dan menjiwai, berhasil melukiskan cerita dengan luar biasa, sama seperti novelnya. Alunan lagu-lagu dari Nidji yang menjadi Original Sound Track (OST) dari film tersebut turut menggetarkan hati para penontonnya.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck versi Extended ini nyaris tanpa kelemahan. Meskipun berdurasi cukup lama, 3,5 jam, namun versi Extended tersebut jauh dari kata membosankan. Film ini cocok untuk ditonton para remaja dan orang dewasa. Penonton sudah dipastikan akan menitikkan air mata saat menonton film ini. (Citra Anastasia)