Solo International Performing Art (SIPA) menggelar konferensi pers maskot SIPA 2023 pada Selasa (11/07). Memasuki tahun ke-15 sejak pertama kali digelar pada tahun 2009, kini SIPA mengusung tema “Say All with Arts” dengan menggandeng Wirastuti Susilaningtyas sebagai maskot SIPA 2023. Rencananya pagelaran mahakarya seni internasional ini akan digelar di Benteng Vastenberg, Solo, pada tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2023 yang akan datang.
Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri mengungkapkan dalam konferensi pers yang digelar di Sekretariat SIPA, Kerten, Laweyan, Solo, bahwa tema ini akan menggelorakan semangat keindahan seni untuk kehidupan. “Suhu politik kan lagi naik ya, makanya kami dari dunia seni pertunjukan ingin suhu yang naik ini tetap ada keindahan-keindahannya, menghimbau dari dunia politik dikatakan dengan seni didalamnya sehingga bisa mewujudkan keindahan, keharmonisan yang sudah ada dalam seni itu sendiri,” tutur Ira.
Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, pagelaran seni tahun ini juga melibatkan banyak seniman, baik dari komunitas dan sanggar dalam negeri maupun luar negeri. Lebih dari 10 grup seniman asal Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan hingga India, turut berpartisipasi meramaikan SIPA tahun ini. Tidak luput juga para seniman dalam negeri, asal Medan, Jogja, Solo, Banjarmasin, Kupang, dan Kalimantan Tengah.
Memperkenalkan Maskot SIPA 2023: Wirastuti Sulistyaningsih
Wirastuti Sulistyaningsih, atau akrab disapa “Mbak Tutut” adalah seorang seniman dengan latar belakang penari, koreografer dan penyanyi yang kini didapuk sebagai maskot SIPA 2023. Sudah malang melintang di berbagai event kancah nasional dan internasional, Mbak Tutut merupakan aset Kota Solo yang harus dikenal lebih luas. “Karena keistimewaan yang dimiliki dari berbagai talenta menari, saat ini juga menjadi koreografer inti dari EkosDance Company, juga sebagai penyanyi dalam band miliknya yaitu Handarbeni Band. Kita ingin mengenalkan Mbak Tutut ke masyarakat luas, agar lebih dikenal terutama masyarakat Kota Solo, Mbak Tutut ini adalah aset Kota Solo. Sudah malang melintang dalam event nasional dan internasional dari ASEAN Games, PON, ASEAN Para Games. Kancah internasional dalam Paris Van Java,” ujar Irawati ketika memperkenalkan maskot SIPA 2023.
Melalui dialog dalam konferensi pers lalu, Mbak Tutut mengungkapkan bahwa tema “Say All with Arts” tidak mudah dibawakan meskipun semua bisa diutarakan dengan seni. “Akan mencoba untuk berbeda dari sebelumnya tentunya, dan saya akan berkolaborasi dengan teman-teman semarak Cindra Kirana, anak-anak sanggar, dan akan didukung oleh penari EkosDance Company dengan komposer Mas Sigit Pratama yang akan membantu saya,” ujarnya ketika ditanyai mengenai apa yang akan dibawakan ketika pagelaran.
Mendapat Dukungan dari Pemkot Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
SIPA sebagai sebuah pagelaran seni internasional tentunya tak luput dari dukungan Pemerintah Kota Surakarta. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Siti Khotimah, S. Sos., M.M. mengapresiasi penyelenggaraan SIPA dari tahun ke tahun. Berbeda dengan event lain, SIPA menunjukan adanya seni musik, seni tari, dan koreografi yang dipegang teguh sebagai konsep dasar SIPA. Pemerintah Kota Surakarta berharap dengan adanya SIPA bisa mewujudkan diplomasi kebudayaan antar negara.
“Apresiasi penyelengaraan SIPA dari tahun ke tahun sampai ke-15 tahun merupakan perjalanan yang panjang untuk dilalui. Kami selalu mendukung sebagai pelestarian seni yang sangat dibutuhkan, hal ini juga menunjukan konser di Kota Solo tidak hanya konser musik, tapi SIPA menunjukan adanya seni musik, seni tari, dan koreografi. Hal ini yang dipegang teguh konsep dasar SIPA bahwa kreasi seni dibutuhkan dalam rangka pelestarian kebudayaan Indonesia khususnya Kota Solo,” tutur Siti.
Delegasi seniman mancanegara yang turut berpartisipasi dalam meramaikan SIPA 2023 juga merupakan bagian dari diplomasi kebudayaan solo dengan negara lain. Siti berharap pagelaran SIPA harus berbeda. “Event Solo yang begitu-begitu saja, di tangan SIPA harus berbeda. Dengan adanya peran Mba Tutut dan kawan-kawan, akan terjawab bahwa SIPA tidak akan seperti event lainnya, dan event lainnya akan kami bawa seperti SIPA. Kami tidak akan banyak ceremony tapi lebih menyoroti pada pertunjukannya. SIPA merupakan bagian dari eventnya Pemkot Solo yang masuk dalam calender of event 2023,” tutur Siti dalam konferensi pers lalu.
Penulis: Diah Puspaningrum dan Nimas Ayu Rutri Arni
Editor: Revy Anestasia