SIARAN PERS: BANGKIT KEMBALI BERSAMA KENTINGAN JOURNALISM WEEK 2021

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kentingan Univesitas Sebelas Maret mengadakan kegiatan tahunan yang pada 2021 ini berganti nama dari Solo Membaca menjadi Kentingan Journalism Week (KJW). Perubahan nama tersebut berdasar kepada perubahan bentuk kegiatan yang mengikuti situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. KJW mengangkat tema “Rise Up Towards The New Beginning” sebagai bentuk harapan agar masyarakat bangkit dari segala permasalahan yang ada di depan mata serta mengajak untuk bangkit, sadar, dan peduli khususnya terhadap permasalahan yang ada dalam perkembangan di dunia jurnalistik.

KJW 2021 mengangkat tiga isu terkait fenomena yang sedang terjadi di dunia jurnalistik, yaitu new media, citizen journalism, dan post-truth era. Fenomena yang saling terhubung tersebut bukanlah hal biasa dan sudah sepantasnya menjadi perhatian publik karena akan menimbulkan banyak masalah jika tidak dapat terkontrol. Adapun alasan dipilihnya ketiga fenomena tersebut untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi dan permasalahan dalam perkembangan dunia jurnalistik yang juga merupakan salah satu tujuan besar kegiatan KJW.

KJW dilaksanakan pada tanggal 5-10 Juli 2021 yang terdiri dari berbagai rangkaian acara yang digelar dalam satu minggu, yaitu kompetisi, pelatihan (workshop), dan webinar. Ketiganya diadakan secara daring guna mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kegiatan KJW mendapat dukungan penuh dari pihak UNS dan juga mendapat bantuan dari beberapa pihak sponsor. Pihak-pihak tersebut antara lain Bantex, Inez Cosmetic, Junko Clothing Maker, Hycamera, Percetakan Media Grafika, dan Jamu Instan Tiga Putri.

KOMPETISI
Kompetisi KJW terdiri dari tiga mata lomba, yaitu kompetisi esai, foto esai, dan poster. Adapun tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa dan masyarakat dalam berkompetisi secara kreatif pada bidang jurnalistik. Pendaftaran dibuka pada tanggal 24 Mei – 12 Juni 2021. Dalam kompetisi KJW terdapat dua tahapan yaitu tahap penilaian karya untuk pengumuman lolos tahap berikutnya dan tahap final untuk mendapatkan pemenang kompetisi dari masing-masing mata lomba.

Kompetisi Esai KJW mengangkat tema “Peran Milenial dalam Mengendalikan Berita Bohong”. Penjurian kompetisi esai KJW dilakukan oleh Narendra Rangga (penulis buku Artistika dan Manusia Seutuhnya) dan Lies Nurhaini (dosen FKIP UNS). Berikut adalah daftar pemenang kompetisi esai Kentingan Journalism Week 2021.

Juara 1 : Mirna Dwi Lestari dari Institut Teknologi Bandung dengan judul “Penodaan Esensi Sejarah Bahasa Akibat Penyebaran Hoax di Kalangan Milenial”
Juara 2 : Febrianti Dwi Rahayu dari Universitas Muhammadiyah Jember dengan judul “Pemanfaatan SiagaHoax.apk Guna Mengendalikan Penyebaran Berita Bohong dalam Media Sosial”
Juara 3 : Muhammad Roiyanis dari Universitas Syiah Kuala dengan judul “Kontribusi Milenial dalam Menyebarluaskan Konten Anti Hoax di Sosial Media Tik-Tok Melalui Fitur Reactions dan Report”

Kompetisi Foto Esai KJW mengangkat tema “Media Masa Kini dalam Balutan Kultur”. Penjurian kompetisi foto esai KJW dilakukan oleh Beawiharta (pewarta foto senior) dan Ulet Ifansasti (fotografer lepas dan kontributor GettyImages dan NYTimes). Berikut adalah daftar pemenang kompetisi foto esai Kentingan Journalism Week 2021.

Juara 1 : Khafidz Abdullah Budianto dari Universitas Sebelas Maret dengan judul “Berkumpul dalam Imajinasi”
Juara 2 : Arimbi Putri Priyanti dari SMA N 1 Badegan dengan judul “Inisiasi Menggunakan Masker Kesehatan Inspirasi Tanah Air Ini Masker Kita”
Juara 3 : Eliezer Cristiawan Dua Lembang dari Universitas Negeri Surabaya dengan judul “Merawat Budaya Tabur Kembang Pada Masa Pandemi”

Kompetisi Poster KJW mengangkat tema “Samarnya Fakta dan Hoax”. Penjurian kompetisi poster KJW dilakukan oleh Gandya Kesuma (illustrator di Cakra Jingga) dan Indra Mufarendra (illustrator di MUFCartoon). Berikut adalah daftar pemenang kompetisi poster Kentingan Journalism Week 2021.

Juara 1 : Dina Rachmatul Maula dari Universitas Sebelas Maret dengan judul “Hoaks, Huks, Hoax, Haduh Harus Gimana Nih?”
Juara 2 : Ayleen Elysia dari SMAI Al Azhar 2 Pejaten dengan judul “Temptation”
Juara 3 : Aufa Hayya Qurrota A’yuni dari IPB University dengan judul “Saring Sebelum Sharing”

WORKSHOP
Workshop KJW terdiri dari dua kelas, yaitu kelas kepenulisan dan kelas visual. Adapun tujuan dari workshop adalah memfasilitasi mahasiswa dan masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang jurnalistik dari pembicara yang merupakan ahli di bidangnya. Sama seperti seluruh rangkaian KJW, workshop ini juga dilaksakan secara daring melalui Zoom Meeting.

Kelas Kepenulisan KJW diadakan pada 6 Juli 2021. Pemberi materinya adalah Ahmad Fuadi yang merupakaan penulis buku dan opini tanah air. Kelas ini mengangkat tema “Menjadi Kepada Redaksi Bagi Diri Sendiri: Bagaimana Cara Menulis Berita dan Opini yang Bertanggung Jawab”. Tema tersebut dipilih sebagai wujud keresahan dalam fenomena yang terjadi beberapa tahun terakhir, yaitu: maraknya hoaks terlebih di media sosial, serta adanya trend citizen Journalism.

Harapan dengan adanya pelatihan kepenulisan ini adalah para peserta dapat menciptakan tulisan yang bertanggung jawab. Dalam artian tidak melebih-lebihkan berita atau opini yang ditulis, meminimalisir bias informasi yang disampaikan, dan tentunya dapat menyuguhkan informasi yang mudah dan bisa dipahami oleh berbagai kalangan.

Kelas Visual KJW diadakan pada 7 Juli 2021. Pemberi materinya adalah Muhammad Mirsad yang merupakan seorang kartunis yang dikenal dengan Mice Cartoon. Kelas ini mengangkat tema “Menyampaikan Materi Jurnalistik Melalui Media Komik Digital”. Tema tersebut dipilih karena didasari oleh berkembangnya teknologi yang semakin cepat mengakibatkan munculnya berbagai macam media baru yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan materi jurnalistik kepada khalayak umum. Salah satu media baru tersebut adalah komik digital yang banyak diminati oleh masyarakat khususnya kalangan muda.

Melalui kelas visual ini, para jurnalis yang menggunakan komik sebagai media penyampaian berita dapat ikut mengedukasi dalam memahami berita melalui komik, mengubah suatu berita menjadi cerita yang beralur, membuat komik digital jurnalistik, mengetahui dan memahami proses pembuatan komik digital jurnalistik dengan menarik dan memahami kode etik jurnalistik.

WEBINAR
Webinar dilaksanakan bersamaan rangkaian penutupan KJW. Tujuan dari webinar ini adalah memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman terkait bagaimana menghadapi permasalahan yang ada dalam perkembangan jurnalistik pada saat ini. Webinar dilaksanakan pada 10 Juli 2021. Pelaksanaannya diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan juga live streaming di Youtube Universitas Sebelas Maret.

Webinar KJW ini mengambil tema “Ekspresi Jurnalisme Dulu dan Kini”. Tema tersebut dipilih sebagai bekal ilmu untuk menghadapi post-truth era. Karena pada era ini, media baru dijadikan sarana oleh masyarakat untuk memberikan berita tanpa adanya etika jurnalistik. Webinar ini diharapkan membantu peserta memahami serta senantiasa mendorong masyarakat untuk selalu menerapkan etika dan kaidah jurnalistik dalam penyebaran informasi di masa new media/post-truth era.

Seminar ini diisi oleh dua pembicara dengan pembahasan yang berbeda namun terkait satu sama lain. Pembicara pertama adalah Adib Muttaqin Asfar (Ketua Aliansi Jurnalis Independen Surakarta). Pada materi pertama ini topik pembahasannya tentang perbedaan jurnalistik dulu dan sekarang. Kemudian, pembicara kedua adalah Fauzan Al Rasyid (editor di Russia Beyond dan dosen Universitas Indonesia) yang membahas materi tentang bagaimana menjadi citizen journalism yang cerdas.