Siapa si Tua penunggu gubuk di atas bukit itu?
Oh, itu hanya orang tua gila, Tuan
Menurut cerita dia berasal dari negeri seberang
Sudah bertahun-tahun ia menempati gubuk itu
Kami sering menyebutnya “Si Tua Bunguk”
Tidak satupun orang yang berbicara dengan dia
Kami juga tidak pernah mendengar dia berbicara
Hanya membisu
Kami juga tidak pernah tahu apakah dia pernah makan
Malah, kami sering melihat dia memberi makan kucing-kucing liar di kampung kami
Yang dilakukan sehari adalah merenung sambil menatap ke atas sampai berjam-jam
Atau bahkan juga pernah merenung sampai berhari-hari
Kami juga tidak tahu apakah dia buta, Tuan
Tetapi semenjak dia datang
Desa kami selalu mendapatkan berkah, Tuan
Ia datang bagaikan juru selamat
Seperti cerita-cerita orang-orang dahulu
Dan cerita-cerita orang yang baragama.
(Bayat, 2020)
Penulis: Adien Tsaqif Wardhana