Foto:Puspita Triwijayanti/LPM Kentingan

Serba-Serbi Wisata Kesehatan Bersama International Wellness Tourism and Festival (IWTCF)

Presidensi G20 Indonesia kembali disemarakkan, kali ini melalui acara bertajuk International Wellness Tourism and Festival (IWTCF). Acara yang digagas oleh Orchid Associate Group ini diselenggarakan di Hotel Alila Solo selama tiga hari, yaitu 5-7 Agustus 2022. IWTCF menghadirkan pameran, seminar, dan workshop yang berfokus pada wisata kesehatan. Acara ini mengangkat tema “A Sustainability Strategy for the World Tourism Recovery and Growth Through Wellness Tourism for All”.

 

Wisata kesehatan terdiri dari elemen-elemen penting seperti Resort, Hotel, Biro Perjalanan, dan produk-produk kesehatan. Pihak penyelenggara mendaku, saat ini sektor tersebut sedang dalam sorotan selepas pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. “Setelah pandemi, semakin banyak wisatawan yang cenderung memilih tempat wisata dan juga cara berwisata yang aman. Banyaknya permintaan terkait hal tersebut, membuat kami bersemangat untuk meningkatkan tren wisata kesehatan. Tidak hanya untuk produknya, tetapi juga tentang way of travelling,” ujar penyelenggara.

 

Lebih dari 30 UMKM dengan produk yang bervariasi berpartisipasi dalam acara ini. UMKM tersebut di antaranya menawarkan produk kecantikan, makanan sehat, pengobatan tradisional, kesehatan mental, dan lain sebagainya. Turut hadir pula Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Sadikin Menteri Kesehatan, Penny Lukito Kepala BPOM RI, dan Gibran Rakabuming Walikota Solo sebagai pembicara pembuka dalam acara ini.

 

Bersamaan dengan acara pembukaan, digelar pula seminar bersama panelis-panelis kawakan dalam bidangnya untuk berbagi di hadapan lebih dari 300 delegasi. Pada hari pertama, Jumat (5/8) terdapat dua topik diskusi yang dihadirkan. Panel pertama membahas mengenai “Conducive Policy Environment for Development of Wellness Tourism and Industry” dengan susunan panelis yaitu Angela Tanoesodibjo Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Suzie Ellis CEO Global Wellness Institute (GWI), László Puczkó Pendiri Health tourism World Wide (TTWW), dan Reri Indriani Deputi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Pengawas Kosmetik BPOM RI.

 

Acara dilanjutkan dengan diskusi pada panel kedua dengan tema “Health and Wellness Tourism: Industry Trends and Information Dissemination” dengan susunan panelis yaitu Dwita Rizki Nientyas Manajer Pemasaran Organisasi Pariwisata Korea di Jakarta, Sajeev K. Pillai Kepala Ayurveda Yoga Wellness Association India, Kusuma Ida Anjani Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu, Tbk., Millie Stephanie Lukito Pendiri dan CEO Mobiliari Group – Indonesia Tatler, dan Alistrair Spers Pendiri dan CEO Phoenix Communication Group.

 

Rangkaian acara disambung dengan workshop. Seperti seminar, workshop pun dilangsungkan selama tiga hari mengambil topik yang beragam dalam lingkup wisata kesehatan. Workshop hari pertama menghadirkan topik-topik mengenai makanan sehat, obat tradisional, dan kesehatan mental dengan tajuk “Healthy Food for Culinary Experience” yang dibawakan oleh Chef Made Runata, “DIY (Do it Yourself) Experience of Indonesian Aromatherapy” oleh Karimatarii, dan “”Thank You” Meditation Experince, Legacy of Suwarnadwipa Guru from Sriwijaya” oleh Johnson dari Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara.

 

Hari kedua (6/8) juga terdapat dua panel diskusi dengan masing-masing berjudul “Wellness Tourism Destinations: Sustainability and Longevity” dan “Strengthening Value Chain”. Panel pertama menghadirkan stakeholder dari tempat-tempat wisata, seperti Natasha Clairine Mintarga Pendiri dan CEO Rumah Atsiri Indonesia, Pauline Suwandhi dari Bogor Senior Hospital, Singgih Susilo Kartono Papringan Market, Meghan Pappenheim Pendiri Bali Spirit Festival, dan Matthew Luke Tanoehuisada Manajer Produk Talasi.

 

Sedangkan panel kedua berfokus pada penguatan rantai nilai untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata kesehatan. Panel ini menghadirkan pembicara seperti Ravindra Singh Sheknawat Manajer Umum Indonesia, Intrepid DMC, Lianywati Batihalim Presiden CIDESCO Indonesia, Victor S. Ringoringo Kepala Pengembangan Bisnis dan Litbang PT Deltomed Laboratories, Julfiandi Junizir Kepala Work Dynamics Indonesia, Mochamad Nalendra Pendiri Wise Stops Group, dan Robby Gunawan CEO Indesco Aroma.

 

Sama seperti hari pertama, setelah acara seminar tergelar, selanjutnya adalah workshop. Pada hari kedua difokuskan pada makanan sehat. Terdapat dua kelas workshop, yaitu Jamu making yang disampaikan oleh Thomas Hartono dan 5 Cornerstones of Indonesia Food Culture oleh Heliantri Hilman. Peserta workshop terlihat antusias dan bersemangat, beberapa peserta juga merupakan peserta pameran. “Saya dari Ramupadu, saya juga ikut pameran di bawah,” ujar salah seorang peserta workshop.

 

Hari terakhir (7/8) dibuka dengan seminar dengan judul “Inclusive Business and Invesment” untuk menguatkan dan mengembangkan aset masing-masing bisnis. Panel ini diisi oleh Indra Dharmawan Wakil Menteri Investasi, Jonathan Wong Kepala Teknologi dan Inovasi UN ESCAP, Dini Indrawati Septiani Direktur AVPN Indonesia, dan Iswandi Said Direktur PT Hotel Indonesia Natour (Persero).

 

Diskusi kedua mengusung topik “Capacity Development: Reskilling and Up-Skilling to Stay Relevant in the Wellness Industry” dengan susunan pembicara Kilala Tilaar CEO Martha Tilaar, Agnes Lourda Hutagalung Chairman Wellness and Healthcare of Enterpeneur Association (WHEA), David Goodwings Ketua Penasehat Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran di ECP Katalis untuk Cardno International Development, dan Helianti Hilman Pendiri dan CEO Sekolah Seniman Pangan.

 

Workshop hari ketiga sangat menjamu peserta yang tertarik pada hasil alam nusantara melalui obat tradisional dan spa. Topik yang diusung pada workshop ini adalah Usada Nusantara yang dibawakan oleh Ma Archana, Modern Twist of Jamu oleh Asri Saraswati, dan Traditional Spa yang disampaikan oleh Worro H. Astuti.

 

 

Foto: Puspita Triwijayanti/LPM Kentingan

Keseluruhan rangkaian acara ini merujuk pada tema besar presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu “Recover Together, Recover Stronger” dan juga sekaligus pembuka jalan bagi acara puncak KTT yang akan digelar di Bali, 15-16 November mendatang.

 

Naskah: Mardhiah N. Lathifah,

Foto: Puspita Triwijayanti

Editor: Sabila Soraya Dewi