Pesta demokrasi BEM SV UNS hadir kembali. Pemira yang diawali dengan verifikasi berkas calon Presiden dan Wakil Presiden BEM SV UNS serta calon Legislatif DEMA SV UNS telah dilaksanakan pada Senin (22/11). Dari hasil verifikasi berkas dan dilanjutkan dengan penetapan nomor urut menyatakan bahwa terdapat 1 calon Presiden dan Wakil Presiden BEM SV UNS serta terdapat tiga daerah pilihan (dapil) calon Legislatif DEMA SV UNS Tahun 2022. Adapun rincian jumlah calon legislatif dari ketiga dapil terdiri dari lima calon legislatif di Dapil 1, lima calon legislatif di Dapil 2, dan dua calon legislatif di Dapil 3.
Setelah diadakannya verifikasi berkas dan penetapan nomor urut para calon Presiden dan Wakil Presiden BEM SV UNS serta calon Legislatif DEMA SV UNS, acara dilanjutkan dengan Deklarasi Damai Pemira SV UNS. Adapun dengan adanya deklarasi damai ini diharapkan para calon beserta tim pendukung dapat melakukan kampanye dengan damai, demokratis, serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku atau yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) SV UNS.
Sehari setelah diadakannya deklarasi damai, pada Selasa hingga Kamis (23-25/11) KPU SV UNS mengadakan Roadshow to Prodi Pemilu SV UNS bagi para calon. Dari rangkaian roadshow ini diharapkan para calon anggota Legislatif DEMA SV UNS yang telah menyiapkan visi misi dan program kerja satu periode mendatang bisa melakukan kampanye semaksimal mungkin. Roadshow hari pertama diawali oleh Dapil 1 di sembilan program studi, roadshow hari kedua oleh Dapil 2 dengan sembilan program studi, dan roadshow hari ketiga oleh Dapil 3 dengan sembilan program studi.
Dua hari setelah berlangsungnya Roadshow to Prodi, debat pertama bagi calon presiden dan wakil Presiden BEM SV UNS diadakan dengan mengusung tema “Memajukan Mahasiswa Sekolah Vokasi yang Berintegritas”. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid di mana para calon presiden dan wakil presiden BEM SV UNS serta para panelis, Panwaslu, dan tim sukses dihadirkan secara langsung di ruang debat yang bertempat di Meeting Room Fakultas Sekolah Vokasi dengan disaksikan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi secara daring melalui Zoom Meeting dan live streaming YouTube.
Debat pertama dilangsungkan dengan 4 sesi debat. Sesi pertama yaitu penyampaian grand design oleh calon presiden dan wakil presiden. Sesi kedua merupakan feedback oleh panelis dari pemaparan grand design calon. Sesi ketiga penyampaian isu untuk calon presiden dan wakil presiden. Sesi keempat dilakukan tanya jawab antara audiens dengan calon presiden dan wakil presiden.
Sepekan setelah diadakannya debat pertama, kemudian dilangsungkan acara debat kedua calon presiden dan wakil presiden yang dilaksanakan secara hybrid dengan teknis yang hampir sama seperti debat pertama, namun untuk tim sukses dihadirkan secara online dikarenakan keterbatasan ruang. Turut menghadirkan juga panelis dari dosen SV UNS dan Ketua Dewan Mahasiswa Sekolah Vokasi 2020. Pada debat kedua kali ini, calon presiden dan wakil presiden memaparkan mengenai grand design yang berjudul “KaOne Baikmu”, para panelis juga memberikan pertanyaan mengenai beberapa isu nasional yang sedang hangat diperbincangkan saat ini, isu di lingkungan kampus SV UNS, serta isu-isu lainnya. Dalam hal ini calon presiden dan calon wakil presiden dilatih untuk berpikir secara kritis, logis, serta tangkas dalam menjawab seluruh pertanyaan baik yang diberikan oleh para panelis maupun audiens.
Banyak sekali perbedaan antara pesta demokrasi tahun ini dengan tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Jauhar Nafis Hilmy selaku Ketua KPU SV UNS 2021. “Tahun lalu rangkaian acaranya banyak karena waktunya sangat longgar. Kalau tahun ini rangkaian acara dipadatkan karena memang Sekolah Vokasi menargetkan pada Desember Komisi Pemilihan Umum harus sudah selesai,” jelasnya.
Sampai saat ini, pesta demokrasi Sekolah Vokasi UNS masih berlangsung. Pekan ini merupakan minggu tenang bagi calon Presiden, Wakil Presiden maupun Legislatif. Para calon tersebut tidak diperbolehkan melakukan kampanye dalam bentuk apapun. Setelah itu diadakanlah pemungutan suara yang dilaksanakan pada tanggal 11–13 Desember 2021. Banyak sekali harapan yang tercurahkan pada Pemira Sekolah Vokasi tahun ini, “Semoga dengan adanya acara ini, dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang bertanggung jawab sebagai wakil mahasiswa sekolah vokasi dalam menyalurkan aspirasi,” ungkap Jauhar.
Suasana saat pemungutan suara dapat dikatakan cukup menegangkan. Hal itu dikarenakan hanya ada satu kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden yang dikhawatirkan pemenangnya yakni kotak kosong. Namun, ketika pelaksanaan pemungutan suara berlangsung terhitung sebanyak 2819 telah mendaftarkan diri sebagai Daftar Pemilih Tetap dan 1279 kotak suara masuk. Pada saat pemungutan suara yang dilangsungkan selama 3 hari, para peserta pemilu yang sudah terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap dapat menggunakan hak suaranya melalui website Pemilu Sekolah Vokasi. Dalam hal ini, para peserta pemilu telah dikirimkan kode akses berupa barcode via e-mail masing-masing. Selanjutnya setelah menerima barcode tersebut, para peserta pemilu bisa langsung menggunakan hak suaranya dengan mengakses website Pemilu Sekolah Vokasi dengan memasukkan barcode yang telah dikirimkan tersebut.
Penulis: Puspita Triwijayanti dan Fayza Eky Adelia
Editor: Aulia Anjani