Gambar: loudwire.com

Reinkarnasi di Album Earthandsky

Bagi para metalheads, siapa yang tak mengenal band Of Mice and Men? Band bergenre metalcore yang berasal dari California, Amerika Serikat ini memiliki kisah yang unik. Sejarah singkat band ini sebenarnya digagas oleh Austin Carlile yang sekarang menjadi eks band buatannya sendiri, Austin sendiri mengisi posisi frontman dan tentunya siapa yang tak ingat bahwa band ini pernah meraih perhatian publik metal dengan demo single-nya yang berjudul “Seven Thousand Miles for What” di laman MySpace dan menembus lebih dari satu juta pendengar. Band bergenre metalcore pasti khas dengan clean vokalnya di sela-sela scream atau growl sang frontman. Namun, semuanya berubah ketika tahun 2015 dimulai.

Pada tahun 2015 sang frontman, Austin Carlile didiagnosis terkena penyakit Marfan Syndrome yang merambat menyerang jaringan ikat di tubuhnya yang lantas semakin memperlemah kinerja hati, paru hingga otot-ototnya. Semenjak didiagnosis, Austin sendiri tetap berdiri melawan penyakitnya dan melanjutkan tur sampai pada akhirnya kita bisa melihat sendiri ketika band ini mengeluarkan album konser musiknya bertajuk Live At Brixton di pertengahan tahun 2016. Kita bisa melihat sendiri, bagaimana Austin yang sudah tidak kuat lagi melantunkan scream ataupun growlnya yang khas terutama saat dia sendiri membawakan single “The Dephts”.

Lalu, pada pergantian tahun 2017 sang frontman yang begitu dicintai oleh para metalheads memutuskan untuk mengundurkan diri dari band buatannya sendiri. Melalui laman instagram pribadinya dan press release yang dikeluarkan oleh Of Mice and Me, Austin mengumumkan pengunduran dirinya. Pengunduran diri tersebut, tidak lain disebabkan oleh penyakitnya yang mengakibatkan Austin harus menjalani operasi beberapa kali di Stanford University Hospital.

“Tim dokter yang menangani Austin sendiri telah berbicara bahwa saat manggung dan cara bernyanyi nya yang agresif telah memperparah kondisi tubuhnya sendiri. Tim dokter pun telah mengingatkan jika Austin sendiri tetap melanjutkannya maka akan menibulkan kerusakan permanen dalam tubuhnya. Mengikuti himbauan tim dokter akhirnya Austin memutuskan untuk mundur dari band dan mulai memperbaiki pola hidup demi kesehatannya,” tulis pihak band pada 30 Desember 2016 di laman instgrm resminya, @omandm. Dengan begitu, band Of Mice and Men meninggalkan 4 personil yang tersisa yaitu, Aaron Pauley (bassist yang kelak menjadi frontman serta cleanvoice dari band itu sendiri), Phil Manansala (gitar), Alan Ashby (gitar) dan Valentino Arteaga (drum).

Saya sendiri mengikuti band ini semenjak tahun 2015 dimana saya sendiri masih menginjak bangku SMP. Saya tertarik dengan scream, growl bahkan high note-nya Austin yang membuat saya earsgasm. Namun, ketika saya mendengarkan album Live at Brixton terutama dalam single “The Dephts”begitu kaget karena Austin sendiri sudah tidak kuat scream yang biasanya dia lakukan bahkan Aaron Pauley pun yang biasanya menjadi clean vokal, pada saat itu harus merangkap menjadi backing vokal untuk melakukan scream di single tersebut.

Saya cukup kagum dengan perjalanan band ini, dimulai dari Austin yang mulai melawan panyakitnya dan masih tetap berada di band. Banyak sekali kritikan dari metalheads tentang vokal Austin. Begitu pula sesudah ditinggalkan oleh sang frontman. Aaron Pauley yang awalnya menjadi bassist dan clean vokal merangkap menjadi frontman, banyak cacian dan kritik dari para metalheads karena kemampuan Aaron dalam scream dan growlnya yang dianggap belum setingkat dengan Austin.

Bisa dikatakan band ini mulai ditinggalkan oleh para metalheads ataupun penggemarnya sendiri mulai tahun 2017. Walaupun pada tahun 2018 mereka mengeluarkan album Defy (2018), tetapi tak begitu banyak menggaet fans lamanya untuk kembali. Padahal pada album ini menurut saya tak begitu buruk dan Aaron mencoba membuktikannya dengan scream dan growlnya yang tak kalah ciamik dari Austin.

Kebangkitan Of Mice and Men

Pada tahun 2019 Of Mice and Men mengumumkan penggarapan album barunya yang juga menandakan bangkitnya band tersebut dari kematiannya selama 2 tahun. Of Mice and Men mengeluarkan single trilogy dalam album barunya yang terdiri dari, “How To Survive”, “Mushroom Clouds”, dan “Earth and Sky”. Salah satu single yang berjudul “How To Survive” di akhir track album cukup menarik perhatian.  Komposisi musik dari single ini dapat dikategorikan dalam genre Nu-Metal, datang dengan vokal yang begitu emosional dan lebih keras dengan gitar solo yang begitu ciamik. Tidak sampai disitu, melalui permainan bassnya, kita akan menemukan bagaimana bas dan senar yang terasa saling “berbicara” satu dengan lainnya. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah track penutup yang sangat sempurna.

Of Mice and Men merilis album ke enamnya pada tanggal 27 september 2019 via Rise Records. Di dalam album tersebut terdapat 11 single yang akan memanjakan telingamu yaitu :

Gravedancer

As we Suffocate

Taste Of Regret

Mushroom Cloud

Pieces

Deceiver/Deceived

Earth & Sky

The Mountain

Meltdown

Linger

How To Survive

Pada akhirnya, Aaron dan kawan kawan berhasil bangkit di album barunya. Membuktikan bahwa mereka sendiri juga masih bisa untuk tetap ada dengan komposisi musik yang lebih baru, tanpa meninggalkan unsur yang ada di album lawas mereka. Dalam album barunya, Of Mice and Men menunjukkan progress yang luar biasa setelah 9 tahun band ini berdiri, terutama setelah mereka kehilangan Austin. Tak usah ragu untuk membeli album ini karena sepanjang lagu kita bakal dimanja oleh performa terbaik mereka. Dan tentunya, kedatangan mereka di album baru ini begitu mengagetkan kancah skena music metal dengan komposisi barunya. Seperti kata Aaron di single Mushroom Clouds “ 3, 2, 1 Boom!”. []

Muchammad Achmad Afifuddin
Surel: rahvvana.samahita@protonmail.com