Puisi Penghibur Diri
oleh : Diesta Atha’ul Naafi
Swastamita amat sempurna, aku adalah arunika
Hangat bulan purnama, aku adalah sabit
Hujan menanti petrikor, aku adalah anila
Dalam irama malam berbintang, aku adalah mendung
Embun menari di rerumputan, aku adalah perlahan
Gemericik riuhnya sungai, aku adalah surut
Senja berlabuh pada jingga, aku adalah biru
Melodi ayunan bunga-bunga, aku adalah daun kering
Dalam keheningan waktu malam, aku adalah gemuruh
Di antara pelukanmu dan mimpi, aku adalah kisah lain
Di antara kamu dan dirinya, aku adalah aku
Di antara kata dan makna, aku adalah puisi penghibur diri
Diesta Atha’ul Naafi. Mahasiswa Ilmu Lingkungan UNS 2022.