Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Intuisi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menutup rangkaian Pra-Pekan Intuisi 2024 yang bertema “Cerita Sumur Tengah Kota” pada 3 Agustus 2024. LPM Intuisi berkolaborasi dengan USAID Indonesia berupaya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya sanitasi dalam rangka peduli limbah tinja melalui berbagai kegiatan. Acara ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari di dua tempat yang berbeda, yaitu Pendhapa Ageng dan Teater Kecil ISI Surakarta.
Seminar Edukasi Cilik bertajuk “Tinjamu Tanggungjawabmu” menjadi pembuka dari rangkaian acara yang dimulai pada pukul 09:00 WIB di Pendhapa Ageng ISI Surakarta ini. Cahyadi Kurniawan, perwakilan USAID, menyampaikan pentingnya penyedotan tangki septik secara rutin. Hal ini karena tangki septik yang tidak disedot secara rutin akan berdampak pada pencemaran bakteri hingga menyebabkan pengaruh berkepanjangan seperti stunting.
“Kalau bocor, air tinja kita bakal rembes ke mana-mana, termasuk ke sumur tetangga. Efeknya jelas mencemari lingkungan. Makanya, sedot WC itu penting,” tutur Cahyadi pada 3 Agustus 2024.
LPM Intuisi juga memperluas target edukasi melalui lomba mewarnai sanitasi yang sehat dengan menggandeng RA Hidayatullah Surakarta. Dyah Fitri, pembimbing taman kanak-kanak tersebut, turut senang sekolahnya dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi sehingga memperoleh interaksi yang positif.
“Alhamdulillah, anak-anak excited, pembimbingnya juga excited, dan alhamdulillah acaranya berjalan lancar. Ke depannya semoga ada lagi acara seperti ini,” ungkap Dyah ketika ditemui saluransebelas.com pada 3 Agustus 2024.
Lomba tersebut ditutup dengan pengumuman juara dan foto bersama peserta lomba dari RA Hidayatullah. Terdapat tiga juara utama yang memperoleh hadiah dari panitia penyelenggara. Acara berikutnya kembali dimulai pada pukul 13:00 WIB dan berlokasi di Teater Kecil ISI Surakarta.
Pekan Intuisi 2024 menghadirkan narasumber kenamaan Ayu Prawitasari dari SOLOPOS Media Group serta influencer Kristyanto Jalikarta dalam Workshop Citizen Journalism bertajuk “Ngonten Air Minum Seru dan Sanitasi, Seru!”. Acara yang dihadiri sekitar 50 orang ini membahas seputar trik-trik membuat konten dari ide yang tidak biasa, yaitu limbah tinja. Sebagai pembuka, Ayu meluaskan pandangan hadirin melalui games menebak gambar yang nantinya hadirin yang mayoritas mahasiswa itu menjelaskan apa yang mereka lihat dalam gambar.
“Nah, konten itu, ya, harus melihat semua perspektif, yang penting mudah dipahami, ga usah ribet-ribet tetapi tetap on point,” tegas Content Manager Solopos itu.
Ayu memberikan contoh-contoh analogi dalam membuat konten sehingga konten menjadi menarik dan mudah dipahami. Menurutnya, data riset yang biasanya dijadikan kreator sebagai referensi konten perlu dianalogikan. Angka-angka pada hasil riset yang bersifat abstrak dapat dikonkritkan dalam bentuk benda sehingga pemirsa dapat memahami dengan mudah.
Berbeda dengan Ayu, Jalikarta dalam pemaparannya menekankan langkah mengatasi kelemahan dalam membuat konten. Dia juga meyakinkan hadirin untuk secepatnya menemukan peluang menjadi seorang konten kreator seperti dirinya.
“Triknya itu di tiga detik pertama, kita kasih hook supaya orang bisa tertarik, minimal nggak langsung scroll,” ungkap Jalikarta.
Pada sesi berikutnya, hadirin dihibur dengan penampilan para komedian Kampus ISI Surakarta yang tampil dengan gong mereka masing-masing sesuai tema yang dibawakan, yaitu “Beradu Haha di Ring Tinja”. Gelak tawa hadirin ditutup dengan nyanyian Dini beradu dengan gitarnya membawakan lagu “Jatuh Suka” karya Tulus.
“Tujuan acara ini untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya sanitasi yang benar khususnya penampungan tinja,” tutur Ketua Pelaksana Pra Pekan Intuisi 2024, Muhammad Yanuar, ketika diwawancara pada 4 Agustus 2024 melalui sambungan telepon.
Reporter: Tiara Nur A’isah
Editor: Aldini Pratiwi