Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa. Jumlah itu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 56,7% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan akan terus bertambah hingga 66,6% pada tahun 2035. Bank Dunia juga memperkirakan sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2045 atau setara dengan 70% dari total populasi di Indonesia.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi di perkotaan tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah kelahiran dan kematian. Urbanisasi juga menjadi faktor utama yang menyebabkan populasi penduduk di perkotaan meningkat. Di Indonesia, DKI Jakarta menjadi kota yang paling banyak menjadi tujuan urbanisasi bagi penduduk dari daerah lain. Urbanisasi ke kota besar memang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Namun, ada dampak negatif yang ditimbulkan urbanisasi, mulai dari kemacetan, pemukiman kumuh, polusi, hingga meningkatnya kriminalitas. Selain itu, urbanisasi juga menyebabkan daerah yang ditinggalkan mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat karena kehilangan penduduk usia produktifnya.
Kemudahan akses pada lapangan pekerjaan, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta layanan publik lainnya menjadi daya tarik tersendiri untuk hidup di perkotaan. Selain itu, kebutuhan dan tuntutan hidup yang semakin tinggi juga menyebabkan banyak penduduk Indonesia beralih ke perkotaan. Akan tetapi, peningkatan jumlah penduduk di perkotaan ini mengakibatkan permasalahan yang beragam. Hal tersebut adalah adanya kepadatan penduduk yang sekaligus menimbulkan berbagai persoalan mulai dari keterbatasan lahan, penumpukan sampah, pencemaran lingkungan, kemiskinan, hingga kesenjangan sosial.
Mengingat beberapa persoalan yang akan muncul, adanya konsentrasi penduduk di perkotaan perlu disikapi dan diantisipasi. Untuk itu, perlu dilakukan tata pengelolaan kota yang baik agar tercipta sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesejahteraan hidup penduduk. Selain itu, perlu juga distribusi persebaran penduduk yang merata tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Hal tersebut didukung dengan pemerataan pembangunan, penyediaan lapangan kerja, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta layanan transportasi dan komunikasi.
Penulis: Agil Mila Tri Astuti
Editor: Sabila Soraya Dewi