Dia perempuan yang dinamai oleh mereka, Pertama
Pertama yang tak pernah meraih angka selanjutnya
Menjadi yang pertama dihujani perkara dunia
Terpenjara di dalam jeruji bernama sayembara
Dia perempuan tak bernama, tak satupun perisai melindunginya
Dia perempuan yang dinamai oleh mereka, Bercahaya
Walau sejak ia pertama kali membuka mata, kirana redup dari wajahnya
Pemantik sudah lama tak berhasil memancing bara
Sebab perempuan itu selalu dibasahi tirta melalui netra
Dia perempuan tak bernama, tak sanggup mengangkat kepala di depan mereka yang bernama
Dia perempuan yang dinamai oleh mereka, Kuat
Walau semakin lama punggungnya tak lagi tegak
Sebab handayani terlalu egois untuk menyokongnya berdiri tegap
Lagipula mereka sama, tak berani pinta pun usang di setiap lukisan
Dia perempuan tak bernama, melantik apa saja di pundaknya
Penulis: Alifia Nur Aziza