Pagelaran Seni Kolosal 50 Reog Ponorogo untuk Indonesia

SURAKARTA- Ratusan penonton dari berbagai kalangan memadati halaman Gedung Rektorat sejak pukul 08.00 WIB, Minggu (10/03) guna melihat Gelar Seni Kolosal 50 Reog Ponorogo untuk Indonesia. Gelar seni kolosal ini diadakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk memeriahkan acara Dies Natalis UNS yang ke-37.  Kegiatan Gelar seni Kolosal ini melibatkan 40 dadak merak, 20 barong, 5 penari bedaya dan 100 pamugya.

Acara ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di halaman Gedung Rektorat UNS dan disaksikan oleh para tamu undangan serta masyarakat umum. Sebelum gelar seni dimulai acara di buka oleh Rektor UNS, Prof. Dr. H. Ravik Karsidi. M.S. Para penonton sangat antusias menyaksikan pagelaran seni ini karena mereka dapat menyaksikan 50 reog ponorogo beserta penari-penari lainnya yang sangat jarang diadakan di kota Solo.

Salah satu orang yang ikut andil dalam penyelenggaraan pagelaran kolosal ini adalah H. Begug Poernomosidi. Beliau juga terlihat hadir untuk memeriahkan acara tersebut. “Kegiatan yang akan berlangsung ini dapat meningkatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia salah satunya Reog Ponorogo. Acara ini dimeriahkan oleh penari yang berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia seperti Wonogiri, Ponorogo, Sukoharjo, Pacitan, Magetan dan juga dari Kota Surakarta”, ujar mantan Bupati Wonogiri tersebut.

Acara Gelar Seni kolosal 50 Reog Ponorogo untuk Indonesia merupakan salah satu kegiatan yang dirancang sebagai bagian Dies Natalis UNS ke-37 yang bertujuan untuk mendukung visi dan misi UNS, memberi ruang dan kesempatan bagi tari Reog Ponorogo serta meningkatkan kecintaan budaya tari Nasional.  Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB ini berakhir pada pukul 10.00 WIB dan  ditutup oleh Rektor UNS. (Anisa)