Foto: artphotolimited.com

Meteora 20th Anniversary dan Chester Bennington yang Tetap Hidup dalam Memori

20 Juli 2023 nanti, akan genap 6 tahun dunia kehilangan sosok musisi panutan skena nu metal, Chester Bennington. Pada 20 Juli 2017, Chester ditemukan tidak bernyawa di rumahnya yang bertempat di Palos Verdes Estates, California. Chester memutuskan mengakhiri hidupnya pada usia 41 tahun dengan cara gantung diri, peristiwa ini diduga diakibatkan oleh depresi yang dialaminya. Hampir sepanjang hidupnya, Chester bergumul dengan penyalahgunaan zat adiktif, hal ini merupakan bentuk pelampiasan serta upaya untuk lari dari depresi yang ia derita sedari kecil. Kepergian Chester merupakan pukulan telak bagi para personil Linkin Park, band yang membersamai karir bermusiknya selama belasan tahun dan menaikkan namanya di jagat musik metal dunia.

Dalam sebuah interview pada acara SiriusXM’s The Howard Stern Show, vokalis Linkin Park saat ini, Mike Shinoda mengatakan bahwa saat kehilangan Chester ada beberapa tahap kesedihan dan kemarahan yang ia rasakan, dan menurutnya itu hal yang wajar dialami ketika berduka, dan ia rasa para penggemar pun mengalami hal serupa. Di kanal Youtube Linkin Park, pada kolom komentar video konser yang bertajuk Linkin Park & Friends Celebrate Life in Honor of Chester Bennington, kita dapat melihat puluhan ribu komentar dari para penggemar Linkin Park yang turut bersedih dan seakan tidak percaya akan kepergian vokalis band favorit mereka. Chester di mata penggemar adalah seorang “penyelamat”. Melalui karya-karyanya, para penggemar percaya bahwa Chester telah menolong banyak orang dari jurang depresi dan putus asa. Meski ironisnya, ia tidak mampu  menolong dirinya sendiri dari neraka penderitaan itu.

Kembalinya Album Tersukses Ke-2 Linkin Park

Meski sudah tidak pernah merilis album baru dan sudah vakum dari tur semenjak tahun kematian Chester, pada 7 April 2023 kemarin, Linkin Park merilis album Meteora 20th Anniversary Edition. Ini merupakan album kedua yang mereka rilis sejak album terakhir mereka yaitu One More Light yang dirilis pada 2017. Sebelumnya, Linkin Park juga telah merilis album Hybrid Theory 20th Anniversary Edition pada 2020 silam. Album Meteora yang tercipta pada tahun 2003, merupakan salah satu album tersukses Linkin Park sepanjang masa. Album ini termasuk album dengan penjualan terbaik di abad ke-21, penjualannya mencapai 16 juta kopi di seluruh dunia. Bisa dibilang, Meteora adalah album yang membuat nama Linkin Park melejit dan bisa dikenal sampai saat ini. 

Tak terasa, lagu-lagu andalan Linkin Park seperti Somewhere I Belong, Lying From You, Faint, Breaking The Habit, dan Numb kini sudah berulang tahun yang ke-20. Tidak ada perubahan pada original track pada album Meteora 20th Anniversary Edition ini, 13 lagu bergenre nu metal yang dinyanyikan oleh Chester Bennington dan Mike Shinoda tetap menjadi hidangan utama pada album ini. Selain itu, sejumlah rekaman saat live juga ditambahkan pada album ini seperti Live in Texas, Live in Nottingham 2003, Live LPU Tour 2003, Live Projekt Revolution 2002, Live Reading Festival 2003, Live Rock Am Ring 2004, dan Live Projekt Revolution 2004. Tidak berhenti sampai disitu, Linkin Park memberi kita kejutan sekaligus hadiah berharga dimana mereka juga merilis sejumlah lagu yang belum sempat dirilis semasa Chester masih hidup.

Sebuah Harta Karun Bernama “Lost”

Lagu berjudul “Lost” adalah salah satu unreleased song yang dihadirkan pada album ini. Lost sejatinya telah direkam sejak tahun 2002, tepatnya pada masa pembuatan album Meteora. Namun Lost tidak diikutkan ke dalam daftar lagu final, dan  akhirnya Lost baru secara resmi dirilis pada 10 Februari 2023 dalam rangka promosi perilisan ulang album Meteora edisi ulang tahun ke-20 ini. Dalam wawancaranya bersama Billboard pada Februari 2023, Mike Shinoda menerangkan bahwa selama bertahun-tahun para penggemar telah meminta lagu yang berisi suara mendiang Chester. Kini para penggemar telah mendapatkan apa yang mereka minta, Lost adalah satu dari enam lagu berisi vokal Chester yang belum pernah dirilis. 

Dalam wawancara lain dengan Rolling Stone, Mike berkata “Menemukan ‘Lost’ seperti menemukan foto favorit yang telah anda lupakan, (foto itu) seperti sedang menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkan dirinya sendiri”. Hal menarik lain dari lagu “Lost” adalah kita lagi-lagi dapat menemukan lirik-lirik yang mencerminkan keadaan depresi yang dialami seorang Chester Bennington. Lagu ini menceritakan luka mendalam yang dirasakan oleh sang penulis, sesuatu yang tidak bisa ia perbaiki, sesuatu yang menjadi alasan ia selalu merasa takut, dan hidup dalam ilusi. 

I try to keep this pain inside but I will never be alright

I try to keep this pain inside but I will never be alright

(I’m lost) I try to keep this pain inside but I will never be alright

(I’m lost) I try to keep this pain inside but I will never be alright

Masa Depan Linkin Park?

Lalu apa setelah ini? Meskipun banyak dari penggemar yang berharap Linkin Park akan melakukan reuni dan tur setelah perilisan album Meteora 20th Anniversary Edition ini, hingga kini belum ada kepastian dari Mike Shinoda maupun personil lainnya. Saat ini, mereka hanya sibuk memasarkan album Meteora edisi ulang tahun yang ke-20 ini, baik itu versi fisik maupun non-fisik. Nampaknya perilisan ulang album legendaris Linkin Park ini memang hanya dimaksudkan untuk mengenang karya-karya dan memori kejayaan di era Chester.

Sesaat sebelum membawakan lagu terakhir di konser Tribute to Chester di Hollywood Bowl pada 2017, Mike berkata kepada para penggemar “Teman-teman, kami tidak tau kami akan kemana setelah ini, tapi kami sangat menghargai dukungan kalian sampai saat ini. Kami akan tetap berhubungan dengan kalian melalui channel biasa, dan yang terpenting, tetap jaga Chester di hatimu untuk membuatnya bangga”. Terbukti, hingga detik ini, Mike Shinoda dan personil Linkin Park yang lain tidak pernah mengingkari perkataan waktu itu. Perilisan ulang album Hybrid Theory dan Meteora juga menjadi bukti bahwa Linkin Park ingin penggemar tetap mengingat karya-karya Chester, walaupun kini sudah tidak bisa mendengarkan nyanyian dan scream-nya secara langsung. Meski sudah hampir 6 tahun berlalu, rasanya kehilangan itu tidak pernah terjadi. Karena bagi penggemar, Chester Bennington akan selalu hidup dalam memori dan hati mereka.

 

Penulis: Andi Muh. Ahsan Rizal

Editor: Revy Anestasia