Media sosial mulai menampakkan kekuasaannya di Indonesia. Bagaimana tidak, media sosial berhasil menjadi sumber pencarian informasi yang banyak diakses, cepat, dan mudah. Menurut laporan We Are Social, disebutkan bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna Indonesia usia 16-64 dalam mengakses aplikasi media sosial populer mencapai 3 jam 26 menit sehari. Penggunaan aplikasi media sosial populer pun terus meningkat. Kini ada 59% dari 272,1 juta total penduduk Indonesia yang merupakan pengguna media sosial. Angka ini meningkat lebih dari 8,1% atau setara dengan lebih 12 juta pengguna dari April 2019. Saat ini Indonesia memiliki 160 juta pengguna media sosial yang 99% penggunanya mengakses aplikasi media sosial populer melalui ponsel pintar. Mulai dari YouTube, Instagram, Tiktok, WhatsApp, Messenger, dan masih banyak lainnya.
Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digandrungi. Menurut Jubilee Enterprise (2012) Instagram adalah komunitas yang saling berbagi foto antara satu anggota dengan anggota lainnya dari seluruh dunia. Instagram menyerupai galeri berukuran raksasa di mana setiap orang bisa melihat hasil karya pengguna Instagram yang lain dan menciptakan jaringan pertemanan. Instagram merupakan bentuk dari salah satu media jejaring sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemasaran langsung, melalui produk/jasa yang ditawarkan dengan memposting foto atau video singkat, sehingga para calon konsumen dapat melihat jenis-jenis barang/jasa yang ditawarkan. Perlahan Instagram mulai memberikan peluang bagi selebritis Instagram atau biasa disebut dengan selebgram. Orang-orang ini mampu memutar roda perekonomian mereka dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Di zaman serba canggih seperti saat ini, menawarkan sebuah produk atau jasa tidak hanya pada iklan televisi. Instagram juga bisa menjadi salah satu media untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa yang biasa dikenal dengan istilah endorse. Menurut KBBI, endorsement merupakan sebuah kontrak yang mengikat selebritis atau artis dengan batas waktu tertentu. Dalam hal ini mereka sebagai duta atas suatu produk tersebut. Ketika mereka menerima tawaran ini, maka mereka dilarang mempromosikan produk lain yang sejenisnya. Secara tidak langsung produk atau jasa yang dipromosikan melalui selebgram dengan menggunakan metode endorsement terbukti berdampak positif dan sangat efektif. Dengan melakukan endorse produk atau jasa kepada selebgram, produk atau jasa akan lebih dikenal luas. Karena followers selebgram akan memperhatikan produk atau jasa yang diposting melalui akun selebgram tersebut.
Kekurangan dan Kelebihan Instagram
Meski begitu, Instagram juga memiliki kekurangan, antara lain: (1) Harus melakukan update secara berkala, (2) Unggahan Instagram yang dibatasi, (3) Banyak menghabiskan paket data. Salah satu akibat dari update aplikasi yang dilakukan secara berkala adalah semakin besar juga paket data yang kita gunakan. Sering kali banyak kita jumpai unggahan berupa video pada beranda maupun cerita dalam Instagram yang hanya membatasi durasinya sekitar satu menit. Sehingga untuk video yang durasi cukup panjang, lumayan lama untuk proses pengunggahannya karena akan terpotong setiap satu menit. Dengan banyaknya aplikasi yang perlu di-update dan lamanya pengunggahan video berdurasi panjang, maka otomatis akan memerlukan cukup banyak paket data.
Sementara kelebihan Instagram yaitu keamanan dan privasi bagi penggunanya. Di sini kebijakan keamanan dan privasi pada Instagram sangatlah ketat. Karena profil akun akan terkunci dan hanya terlihat ke beberapa pengikut yang hanya kita setujui. Selain itu, Instagram juga mempunyai fitur unik dan menarik, saat kita membuat foto ataupun video pada aplikasi Instagram, kita bisa menambahkan efek dan filter menarik yang tersedia. Baru-baru ini, Instagram juga mempunyai fitur baru yang dapat membantu pengguna untuk menyaring komentar yang dapat membuat pengguna merasa tidak nyaman, seperti perundungan (bullying), ujaran kebencian, pelecehan seksual, dan komentar spam. Fitur ini dibuat dengan teknologi canggih yang menggunakan mesin pembelajaran (machine learning) yang secara otomatis akan menyaring komentar. Fitur ini akan memberikan notifikasi kepada Instagram apabila sebuah akun memposting konten agresif berulang kali, sehingga Instagram dapat segera mengambil tindakan untuk menghapus keberadaan akun tersebut. Komentar lainnya yang akan disaring adalah komentar yang menggunakan bahasa seksual yang ditujukan untuk melecehkan orang lain, serta komentar tidak otentik yang dikenal sebagai spam.
Meskipun Instagram sudah membuat fitur-fitur yang membantu dan menarik para pengguna, masih banyak oknum-oknum yang tidak bijak menggunakan media sosial. Salah satu contoh penyalahgunaannya ialah membuat gaduh dunia maya dengan menyebarkan berita hoax (tidak benar). Tak jarang banyak orang menjadi korban atas ketidakbertanggungjawaban tersebut yang memicu tindak kriminal. Dengan menggunakan hashtag viral maka segala informasi akan mudah dicari dan ditemukan. Kata viral menurut KBBI berarti menyebar luas dengan cepat, istilah ini dipakai di dunia maya untuk menggambarkan cepatnya penyebaran suatu berita. Arti viral lainnya adalah menyebar luas dengan cepat bagaikan virus. Namun yang perlu digarisbawahi adalah tidak semua hashtag viral bermakna negatif. Ada juga yang bermakna positif, seperti contoh pengguna yang menggunakan Instagram sebagai media untuk promosi produk atau jasa yang kemudian menggunakan hashtag viral tersebut untuk menyebarkan produk atau jasa dengan cepat. Dengan begitu, masyarakat luas akan mengetahui dan dapat dengan mudah menemukannya. Nah, media sosial bisa menjadi ladang pemasukan cuan apabila kita mau melihat peluang yang ada, tetapi bisa menjadi petaka apabila tidak bijak bersosial media. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Penulis: Yovie Kiu Ita Purnamasari
Editor: Sabila Soraya Dewi