Foto: Dokumentasi Kembang Gula

Kolaborasi KKN 69 x Kembang Gula Meriahkan Kemerdekaan dengan Layar Tancap Kampung di Joyotakan

Kamis (17/8), kelompok KKN 69 UNS menggelar pemutaran film dengan layar tancap di Taman Cerdas di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Surakarta. Pemutaran film ini menggandeng komunitas pencinta film, Kembang Gula, yang memiliki program tahunan Festival Film Merdeka di mana salah satu acaranya adalah membuat layar tancap kampung yang tersebar pada berbagai daerah di Surakarta. 

Pada Festival Film Merdeka 2023, Kembang Gula mengusung tema “Rupa-Rupa Sekitar Kita”. Kembang Gula berkolaborasi juga dengan komunitas Kinciria yang berfokus pada penanaman nilai-nilai kebaikan dan keceriaan untuk anak-anak dengan pertunjukkan boneka tangan sebagai medianya. Kinciria diajak untuk mengisi pertunjukan di sela-sela pemutaran layar tancap. Hal tersebut sesuai tema KKN yang diusung oleh Kelompok KKN 69 Joyotakan, yaitu “Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Masyarakat menuju Masyarakat Cerdas, Sehat, dan Sejahtera”. Dalam pelaksanaannya, KKN 69 juga menggandeng Karang Taruna Joyotakan untuk membantu segala persiapan teknis penyelenggaraan layar tancap kampung ini.

Acara disambut antusias puluhan anak-anak dan bapak ibu warga Joyotakan yang ikut memeriahkan acara Layar Tancap Kampung ini. Setelah sambutan dari manajer Festival Film Merdeka, acara dibuka dengan pertunjukan dongeng boneka anak oleh Kinciria yang mengedukasi untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya, masuk ke acara inti yaitu nonton bersama lima film yang disediakan oleh Kembang Gula, yang berjudul Ibu Ora Sare, Encret, Telur, Dunia Laut, Lansia Lan Sopo, Kembaran, dan Liburan Diam-Diam. Film-film tersebut merupakan film pendek yang dibuat oleh berbagai komunitas film di Indonesia. Sesuai dengan tema “Rupa-Rupa Sekitar Kita”, film-film tersebut mengajarkan bagaimana berbagai keberagaman di masyarakat harus disikapi. Di acara tersebut juga terdapat bagi-bagi hadiah berupa buku bacaan, buku tulis, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh Kembang Gula dan Mahasiswa KKN sebagai bentuk upaya peningkatan literasi anak-anak Joyotakan.

“Dengan adanya layar tancap di Joyotakan, diharapkan dapat memberikan kesegaran bagi masyarakat Joyotakan, terutama anak-anak di sini bagaimana mereka merayakan dan memaknai kemerdekaan. Film-film yang diputar dan pertunjukan boneka tangan yang dilakukan oleh Kinciria memberikan edukasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan bagaimana kita menjaga lingkungan baik terkait hubungan sesama manusia maupun dengan alam,” ujar Rama Mauliddian Panuluh selaku Ketua Pelaksana Layar Tancap Kampung di Joyotakan dan mahasiswa kelompok KKN 69.

Layar Tancap Kampung yang dilaksanakan di Joyotakan ini dapat menjadi contoh kekuatan dari sesuatu yang disebut kolaborasi. Dari kolaborasi berbagai pihak yang saling bergotong-royong, suatu kegiatan dapat sukses dan memberikan output yang terbaik. Sinergi dari kolaborasi ini dapat menjadi kunci untuk mengedepankan kolaborasi bukan kompetisi.

 

Penulis: Humas KKN 69 UNS 2023

Editor: Sabila Soraya Dewi