Ilustrasi: Rizky Setiawan/LPM Kentingan

KLEDUNG

Awal perjumpaan kita

wajahmu dipenuhi kabut putih bersahabat

menyelimuti para petani

agar terhindar dari sengatan matahari

dadamu ditumbuhi pohon-pohon cemara

yang hijau di mata

matamu mengalir sungai-sungai kecil

airnya bening, sebening langit di selatan sana

mulutmu meniupkan angin yang dipandu dingin

tetapi badanku tidak menggigil

orang-orang yang tinggal di tubuhmu

berbeda dengan yang lainya

omongan mereka penuh makna

bukan omong kosong belaka

mereka adalah orang-orang pilihan Tuhan

yang sanggup merawatmu, menjagamu

dan tidak akan pernah menyakitimu

suatu saat jika aku pantas menjagamu

akan kuajak ibu tinggal bersamamu

(Temanggung, 2020)

Penulis: Adien Tsaqif Wardhana