Awal perjumpaan kita
wajahmu dipenuhi kabut putih bersahabat
menyelimuti para petani
agar terhindar dari sengatan matahari
dadamu ditumbuhi pohon-pohon cemara
yang hijau di mata
matamu mengalir sungai-sungai kecil
airnya bening, sebening langit di selatan sana
mulutmu meniupkan angin yang dipandu dingin
tetapi badanku tidak menggigil
orang-orang yang tinggal di tubuhmu
berbeda dengan yang lainya
omongan mereka penuh makna
bukan omong kosong belaka
mereka adalah orang-orang pilihan Tuhan
yang sanggup merawatmu, menjagamu
dan tidak akan pernah menyakitimu
suatu saat jika aku pantas menjagamu
akan kuajak ibu tinggal bersamamu
(Temanggung, 2020)
Penulis: Adien Tsaqif Wardhana