Tim Media KKN 263 UNS

KKN 263 UNS: GANDENG PEGADAIAN DAN KAMPUS SHOPEE GUNA PENINGKATAN KUALITAS UMKM KOTA BARAT DAN MPOK SINAH MANGKUBUMEN

Rabu (14/08), Tim Kuliah Kerja Nyata Riset Grup (KKN RG) 263 UNS sukses menggelar program kegiatan “Sosialisasi Digitalisasi Marketing dan Permodalan Usaha” bersama Pegadaian dan Kampus Shopee di Sasana Krida. 

Program ini selaras dengan tujuan riset grup yang diusung, yakni pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna peningkatan pendapatan para pedagang Kuliner Shelter Kota Barat dan Kelompok Seni dan Usaha Kecil Menengah (Mpok Sinah) Mangkubumen. 

Acara yang dihadiri oleh dua kelompok paguyuban ini diselenggarakan secara terbatas, mengingat konsep utama dari sosialisasi ini adalah kegiatan materi singkat yang berfokus pada sub topik terkait. Pihak paguyuban serta Kelurahan Mangkubumen menyambut baik dan memberikan fasilitas yang mendukung demi terselenggaranya program ini. Terlebih, kolaborasi yang dijalin Tim KKN 263 dengan Pegadaian dan Kampus UMKM Shopee ini langsung menghadirkan praktisi yang ahli di bidangnya. Acara terbagi menjadi dua sesi materi yakni, Digitalisasi Marketing dan Permodalan Usaha. 

Kegiatan diawali dengan open gate dan registrasi yang dimulai pada pukul 09.00 hingga 09.45. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC serta sambutan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tim KKN 263, Dr. Setianingtyas Honggowati, M.M., Ak dan Kepala Sie Permas Kelurahan Mangkubumen, Sri Agustini. 

Selanjutnya, memasuki sesi pertama berkaitan dengan digital marketing yang disampaikan oleh Brq Dias Bahari, Business Development Kampus UMKM Shopee. Dias menjelaskan akan pentingnya digitalisasi marketing, terlebih pada pedagang kuliner. Pedagang dapat memasarkan produknya melalui media sosial dan platform e-commerce, salah satunya Shopee Food. Dengan memanfaatkan fitur ini, pedagang akan mendapat banyak manfaat, seperti jangkauan pelanggan yang lebih luas dan peningkatan penjualan usaha serta pentingnya kehadiran usaha di dunia digital. Dalam sesi ini, Dias juga memaparkan berbagai strategi yang bisa diterapkan pedagang untuk meningkatkan visibilitas mereka di platform digital. Lebih lanjut, Dias mengajak pedagang untuk selalu berinovasi dalam menawarkan produk mereka agar dapat menarik minat konsumen. Dias juga memberikan penawaran bagi pedagang yang tertarik untuk terjun pada aplikasi Shopee Food melalui pendampingan dan konsultasi UMKM secara gratis. Di akhir sesi, Dias membuka sesi tanya jawab untuk memberikan penjelasan lebih rinci bagi  yang ingin mengembangkan bisnis mereka. 

Memasuki sesi materi kedua, Rosieana Hasni, Pemimpin Pegadaian Cabang Cokronegaran, memberikan penjelasan terkait permodalan usaha dan pengelolaan keuangan untuk UMKM. Rosieana memaparkan pentingnya UMKM bagi perekonomian Indonesia serta peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, pengelolaan keuangan bagi UMKM sangatlah penting. Rosieana membagi sub pembahasan menjadi beberapa bagian, meliputi tips pengelolaan keuangan dan produk pendukung yang dimiliki Pegadaian.

Dalam kesempatan tersebut, Rosieana juga menekankan pentingnya diversifikasi sumber pendapatan bagi UMKM agar lebih tangguh dalam menghadapi risiko bisnis. Jenis produk terbagi menjadi dua, yakni modal usaha berupa gadai dan pembiayaan dan investasi berupa emas dan layanan jasa. Selain itu, Rosieana mengajak para pelaku usaha untuk lebih memahami produk keuangan yang tersedia agar dapat memanfaatkannya secara optimal. Rosieana juga memberikan penawaran kepada para pedagang untuk belajar menjadi agen sehingga dapat meningkatkan pendapatannya. 

Kemudian, sesi materi diakhiri dengan tanya jawab. Sebanyak tujuh pedagang berpartisipasi aktif dalam mengajukan pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Acara diakhiri dengan penutupan dan doa bersama pada pukul 11.45 WIB. 

 

Penulis: Tim KKN 263 UNS

Editor : Dhiazwara Yusuf Dirga A