Foto: Kelompok KKN 43 UNS

Kelompok KKN 43 UNS : Sosialisasi Program Aquaponik untuk Peningkatan Ketahanan Pangan di Lingkungan Munggur Lor, Kelurahan Bejen, Karanganyar

Rabu (31/1),  Kelompok KKN 43 UNS periode Januari – Maret 2024 mengadakan sosialisasi dan pelatihan aquaponik di Lingkungan Munggur Lor, Kelurahan Bejen, Karanganyar. Kelompok KKN 43 UNS diketuai oleh Muh. Radhitya Kusuma Negara (Sastra Indonesia 2020) dan beranggotakan Deswita Putri Chairani (Administrasi Negara 2020), Deanna Amanda Putri (Ilmu Komunikasi 2020), Sandra Kartika Hapsari (Ilmu Komunikasi 2020), Michael Prilas Simanjuntak (Teknik Sipil 2020), Malihatul Milal (Teknik Kimia 2020), dan Yohana Natalia Lintang (Manajemen 2020) dengan Dosen Pendamping Lapangan adalah Ibu Nurul Istiqomah, S.E., M.Si. Sosialisasi dan pelatihan aquaponik ini diadakan di Rumah Bapak Suparno yang bertempat di RT 03 RW 14, Munggur Lor, Bejen, Karanganyar. Kegiatan ini diisi oleh oleh Joko Purwanto, MBA dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan aquaponik. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK RW 14, Munggur Lor. Hal ini dikarenakan ibu-ibu merupakan tonggak dalam rumah tangga yang identik dengan pemanfaatan sayuran dan ikan.

Sosialisasi aquaponik ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan ilmu tentang manfaat dari aquaponik. Aquaponik sendiri merupakan kombinasi dari budidaya sayuran dengan budidaya ikan dalam suatu media atau wadah tertentu. Penggabungan kedua budidaya tersebut membuat masyarakat memiliki ketahanan pangan yang kuat. Dalam beberapa kesempatan, aquaponik juga dapat menjadi salah satu kegiatan usaha untuk mendapatkan keuntungan. Pada lingkup yang lebih luas, aquaponik menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kemiskinan. Berbagai manfaat yang dimiliki aquaponik ini, sangat cocok dengan keadaan Lingkungan Munggur Lor yang memiliki lahan sempit sehingga warga dapat membudidayakan sayuran dan ikan walaupun memiliki lahan yang sempit.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan aquaponik ini diawali dengan pemaparan tentang manfaat dan bahan dalam pembuatan aquaponik yang dilakukan oleh Joko Purwanto, MBA. Pada pemaparannya, Bapak Joko menerangkan bahwa aquaponik sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan yang sulit. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan aquaponik semuanya dapat ditemukan di rumah. Perawatan aquaponik juga mudah, namun memerlukan kedisiplinan dalam merawat ikan dan tanaman. 

Pada pelatihan yang diadakan, media yang digunakan adalah ember ukuran 70 liter yang memiliki tutup. Tutup ember dilubangi seukuran gelas plastik kecil. Gelas plastik ini akan menjadi wadah untuk media tanam menanam sayuran. Sayuran yang ditanam pada pelatihan ini adalah kangkung. Pemilihan kangkung menjadi tanaman yang ditanam adalah karena kangkung memiliki usia panen yang terbilang cepat. Dalam kurun waktu satu bulan, kangkung sudah dapat dipanen oleh warga, hasil panen yang bagus akan meningkatkan semangat warga untuk melanjutkan aquaponik tersebut. Ember diisi dengan air hingga batas atas ember dan diisi dengan bibit lele. Lele baru dapat dipanen setelah dua hingga tiga bulan sejak dipelihara, pemberian makan lele juga harus rutin untuk mendapatkan ukuran lele yang diinginkan. 

Lurah Kelurahan Bejen memberikan tanggapannya pada saat pembukaan acara sosialisasi dan pelatihan aquaponik. Dalam sambutannya, Bapak Agus Sumarli, S.H., M.M. menyampaikan bahwa adanya program kerja ini akan membawa manfaat yang berguna bagi warga masyarakat RW 14, Lingkungan Munggur. Senada dengan yang diucapkan oleh Lurah Bejen, Ibu Nurul Istiqomah selaku dosen pembimbing lapangan Kelompok KKN 43 Bejen juga menyampaikan bahwa aquaponik ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan warga yang ada di RW 14 Lingkungan Munggur. 

Adanya sosialisasi dan pelatihan aquaponik ini, diharapkan warga RW 14 Lingkungan Munggur Lor dapat meningkatkan ketahanan pangannya. Dengan begitu, ibu-ibu dapat memanfaatkan keseluruhan hasil budidaya dari aquaponik. Kelompok KKN 43 UNS juga memberikan pupuk dan pakan lele sehingga ibu-ibu dapat melanjutkan merawat aquaponik yang telah dibuat pada saat pelatihan. 

 

Penulis: Tim Humas dan Publikasi Kelompok KKN 43 UNS

Editor: Dhiazwara Yusuf Dirga A.