Aku bertemu dengan pagi, nafasku sesak
Aku berjumpa dengan sore, jantungku berat
Aku bergadang dengan malam, pikirku tak karuan
Terdengar bisikan
Haram, seram, hitam
Untuk diriku, kisahku, masa depanku
Tak pernah terbayang
Akalnya terdepan, moralnya dangkal, nuraninya hilang
Bagai terban bumi tempat berpijak
Korban dituduh dalih-dalih stigma
Pelaku durjana hidup tanpa prasangka
Hukum telah pincang tapi nampak seimbang
Mimpi pun menghampiri diriku yang tak sadarkam diri
Ibu mengetuk pintu rahimnya sembari bertanya
Mengapa bertamu?
Kapal telah karam di darat, bu
Ibu memeluk tubuhku
Memberiku pena dan buku
Disuruhnya aku melawan meski lewat tulisan
Penulis: Wahyu Lusi Lestari