LPM Kentingan/Muhammad Faiz Fazlurrahman

Impact Circle 7.0: Upaya Anak Muda Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Society 5.0

2

AIESEC UNS menyelenggarakan webinar Impact Circle 7.0 pada 11 Mei 2024 di Aula Soehardi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Dengan tema “Looking Forward the Future: Catalyzing Indonesia Education in Society 5.0,” acara ini berlangsung selama dua hari secara hybrid dan dihadiri oleh 442 peserta..

Pendidikan di era Society 5.0 menjadi fokus utama yang diangkat dalam Impact Circle 7.0. Sebagai organisasi kepemudaan yang berkomitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), tema ini selaras dengan tujuan SDG yang keempat, yaitu pendidikan berkualitas. Tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti rendahnya minat baca dan kurangnya daya saing, menjadi alasan AIESEC in UNS mengangkat isu ini.

Hari pertama Impact Circle dilaksanakan secara luring dengan menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama, Akbar Bagus Wicaksono, Partnership Manager di Nyalanesia, membahas pentingnya literasi dan dampak negatif dari rendahnya literasi, seperti kemiskinan dan kualitas hidup yang rendah. Akbar menyampaikan, “Literasi adalah pintu seluruh aspek kehidupan,” dan memotivasi peserta untuk terus meningkatkan literasi.

Sesi kedua dibawakan oleh Ila Abdulrahman, Founder dari Shila Financial, yang membahas literasi keuangan. Pembawaannya yang humoris membuat sesi ini interaktif dan hidup, dengan banyak peserta terlibat aktif.

Pada hari kedua, acara dilanjutkan secara daring melalui Zoom. Sesi pertama diisi oleh Sara Neyrizha, direktur Speaking.id, yang membahas mengenai hambatan dalam pengembangan literasi seperti faktor sosial ekonomi, budaya, dan ketimpangan pendidikan. Sesi kedua dibawakan oleh Yoshua Yanottama, Head of Learning di Cakap, yang mengajak peserta memahami kualitas pendidikan dan literasi digital di Indonesia melalui berbagai data, serta mengasah kemampuan literasi data peserta.

Keunikan Impact Circle 7.0 adalah adanya call to action, di mana peserta diberikan misi untuk diselesaikan. Pada hari pertama, peserta diminta membuat analisis keuangan dan mengunggahnya ke Instagram. Pada hari kedua, peserta dianjurkan menganalisis konten media sosial berdasarkan panduan dari Yoshua, dengan peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk berdiskusi dan menganalisis.

Seorang peserta, Revo Alfajri, membagikan pendapatnya setelah mengikuti acara tersebut, “Hal yang paling berkesan adalah mendapatkan materi dari para pembicara. Sebagai mahasiswa sibuk, sulit mencari tambahan wawasan. Acara yang gratis dan dekat ini sangat membantu, dengan pemateri ahli yang memberikan pemahaman di luar akademik, membuat saya merasa sangat beruntung,” ungkap mahasiswa D3 Manajemen Administrasi Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta ini.

Impact Circle 7.0 berupaya mendorong peserta mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam aktivitas sehari-hari. AIESEC in UNS melalui Impact Circle 7.0 terus memotivasi pemuda untuk mengambil langkah dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.

 

Penulis: Julia Nita Sifa Prabarani

Editor: Aldini Pratiwi