Aliansi BEM Solo Raya mengelar aksi demonstrasi bertajuk “Aksi Solo Raya Menggugat” pada Kamis (14/04), untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atas isu yang ada.
Poin-poin tuntutan yang diajukan antara lain:
- Menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya;
- Menuntut pemerintah untuk mengkaji ulang kenaikan harga BBM dan terjaminnya kesediaan BBM untuk masyarakat luas;
- Menuntut pemerintah untuk mengkaji ulang terkait UU IKN dan penundaan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Para peserta aksi merupakan elemen mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Solo Raya.
Aksi dimulai di titik kumpul Ngarsopuro pada pukul 14.00 WIB dan dilanjutkan di titik aksi Bundaran Gladag Solo hingga pukul 17.00 WIB. Aksi Solo Raya Menggugat ini berjalan dengan keadaan kondusif. TNI dan Polri ikut serta turun ke jalan untuk mengamankan keberjalanan aksi ini. Bulan suci ramadhan tidak menghalangi semangat mereka untuk menyampaikan aspirasi yang berdasarkan pada keresahan ekonomi masyarakat. Aliansi BEM Solo Raya menyatakan bahwa mereka akan turun kembali ke jalan dengan massa aksi yang sebanyak-banyaknya apabila pemerintah belum bisa menyelesaikan permasalahan rakyat saat ini.
Peserta aksi sedang bersiap-siap di titik kumpul. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Seorang peserta aksi berpakaian seperti pocong. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Peserta aksi mulai berjalan menuju titik aksi. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Peserta aksi tiba di titik aksi dengan membawa poster berisikan tulisan keresahan mereka. (14/04) – Carelya Griselda/LPM Kentingan
Peserta aksi mulai berkumpul di depan Patung Slamet Riyadi. (14/04) – Carelya Griselda/LPM Kentingan
Peserta aksi membentuk lingkaran dan memblokade jalan. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan.
Seorang peserta aksi memberikan orasi dari atas mobil komando. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Salah satu peserta aksi berteriak memberikan semangat kepada para peserta aksi. (14/04) – Carelya Griselda/LPM Kentingan
Poster berisi tulisan keresahan yang disampaikan oleh peserta aksi. (14/04) – Carelya Griselda/LPM Kentingan
Seorang pedagang menjual dagangannya di tengah-tengah aksi. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Seorang peserta aksi memberikan orasi terakhir disertai penutupan aksi. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Polisi membagi-bagikan takjil kepada peserta aksi dan jurnalis yang meliput. (14/04) – Azfa Zaidan Naqi/LPM Kentingan
Beberapa peserta aksi membersihkan lokasi aksi dari sampah yang ada pasca aksi. (14/04) – Carelya Griselda/LPM Kentingan
Penulis: Azfa Zaidan Naqi dan Carelya Griselda
Editor: Sabila Soraya