Kamis (21/3), Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret menggelar “Panggung Semar” bertajuk “Evaluasi 48 Tahun UNS” yang bertempat di Boulevard UNS. Panggung ini diisi dengan pertunjukan bakat seperti monolog puisi, orasi, drama, hingga penampilan band oleh perwakilan tiap fakultas. Selain penampilan bakat, Aliansi BEM UNS juga membagikan takjil ramadan gratis kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar. Panggung Semar dimulai sejak pukul 15.30 hingga 18.00 sore yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa.
Presiden BEM UNS, Agung Lucky mengatakan bahwa Panggung Semar ini dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk mahasiswa mengekspresikan aspirasi untuk UNS. Agung juga menjelaskan terkait perubahan lokasi yang sebelumnya bertempat di danau UNS tetapi mendadak pindah ke area Boulevard UNS.
“Tidak diketahui sebelumnya, ijin juga sudah dibuat dan masuk ke satpam serta rektorat dan disetujui. Ternyata hari-H itu tiba-tiba diketahui ada bentrok jadwal dengan acara dari kelompok lain di danau UNS. Akhirnya kita berpindah tempat dan mengalah ke Boulevard UNS,” tutur Agung.
Panggung Semar ini diawali dengan pembacaan puisi oleh temen-teman Teater Tesa perwakilan dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Kemudian dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan Fakultas Hukum (FH), serta penampilan drama oleh perwakilan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan beberapa penampilan bakat oleh fakultas lain.
Muhammad Rifai, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Statistika menjadi perwakilan pada Panggung Semar kali ini. Rifai bermonolog dengan puisi ciptaannya berjudul “Termenung”.
“Maknanya tentang mahasiswa yang termenung, bangga masuk UNS tapi dia susah untuk mengekspresikan diri. Alasan keterbatasan seperti sarana prasarana dan lainnya buat dia mengekspresikan sebuah karya,” jelasnya perihal monolog yang bawakan.
Muhammad Rifai juga memberikan harapan kepada UNS agar menjadi lebih baik dan lebih maju kedepannya. Rifai juga berharap kepada petinggi kampus UNS supaya lebih terbuka dan menindaklanjuti aspirasi-aspirasi dari mahasiswa.
Tanggapan juga diberikan oleh Lukman sebagai Wakil Presiden BEM UNS. Lukman mengatakan bahwa panggung ini merupakan wujud kecintaan keluarga besar mahasiswa UNS sebagai hadiah untuk perayaan Dies Natalis UNS ke-48. Dia menegaskan bentuk wujud kecintaan itu adalah mengingatkan pimpinan kampus untuk lebih memperhatikan kebijakan yang berorientasi pada mutu pendidikan. Mutu pendidikan yang dimaksud adalah proses seleksi masuk, kualitas tenaga pendidik, dan sarana prasarana penunjang pembelajaran.
“Hari ini atas nama BEM UNS, saya memberikan rapor merah kepada Pimpinan UNS karena ketidakberhasilannya dalam menangani permasalahan yang ada di UNS seperti penghapusan SPI 0 rupiah bagi kuota mandiri dan sarana prasarana yang kurang mendukung pembelajaran,” pungkas Lukman.
Penulis: Veri Nugroho dan Tiara Nur A.
Editor: Dhiazwara Yusuf Dirga A.