SURAKARTA—Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) telah menyelenggarakan Dialog Kebangsaan di Auditorium UNS pada hari Rabu, 27 November 2013. Dialog Kebangsaan dengan tema “Dari Kampus untuk Negeri: Mencari Pemimpin Indonesia” ini mengundang tiga tokoh kenegaraan, yakni Ketua Umum Partai Gerindra, Wiranto, anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nurwahid serta Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Pembahasan utama pada dialog kali ini berpusat pada kriteria pemimpin masa depan Indonesia dan peran anak muda sebagai pilar kebangkitan bangsa.
“Menciptakan kesadaran. Kesadaran dari kebijakan yang diciptakan untuk pertahanan. Kesadaran dari generasi muda itu sendiri”, kata Wiranto saat berada di atas panggung. Wiranto menekankan pada kriteria pemimpin masa depan Indonesia yang dapat membawa Indonesia menuju kemandirian dan menjadi bangsa yang dapat bersaing di era global.
Sementara Hidayat Nurwahid mengungkapkan bahwa rakyat memiliki kedaulatan untuk memilih pemimpin dan menghukum pemimpin karena kedaulatan yang sejati berada di tangan rakyat, bukan di MPR dan tidak juga di tangan Presiden. Menurut mantan Ketua MPR RI ini, suara dalam Pemilu, meskipun hanya satu suara, tentu dapat mempengaruhi hasil Pemilu pada akhirnya. Sehingga mahasiswa sebagai kaum intelek diharapkan ikut serta dalam Pemilu sebagai proses perubahan bangsa ini.
Sedangkan menurut Syahrul Yasin Limpo, Indonesia merupakan negara kaya raya dalam sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, tapi belum memiliki tata kelola yang baik. Beliau mengharapkan hadirnya sosok pemimpin Indonesia yang mampu menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, pemimpin yang teruji serta tentu saja bukan hasil pencitraan media massa.
“Kualitas pemimpin tergantung pada kualitas rakyatnya yang memilih,” kata Hidayat Nurwahid. (Uswatun, Faaqih, Meliavi)