Tegak, nyata, tapi terbalik
Itulah sifat sebuah cermin
Sama.
Sama seperti sifat cintaku pada-Mu
Ya Tuhan,
Terlihat nyata dan tegak, tapi terbalik
Aku bisa bilang aku mencintai-Mu
Tapi aku habiskan waktuku
Lebih banyak untuk memikirkan hal lain
Daripada untuk memikirkan-Mu
Aku bisa bilang aku merindukan-Mu
Tapi aku enggan mati saat ini
Enggan meninggalkan dunia ini
Terkadang memang aku bisa bersyukur
Bersyukur akan nikmat-Mu
Tapi tak jarang aku juga mengeluh
Mengeluh dan mengeluh
Aku bisa bertaubat , meminta ampunan-Mu
Tapi aku juga masih saja melakukan dosa
Dosa yang sama
Aku bisa beribadah kepada-Mu
Tapi ibadahku mungkin bukan sepenuhnya untuk-Mu
Kau serasa begitu abstrak
Cinta ini juga kian abstrak
Terbalik, terbalik, dan terbalik
Abstrak, abstrak, dan abstrak
Kanan menjadi kiri, dan kiri menjadi kanan
Tapi semua itu nyata dan tegak
Adakah sesuatu yang dapat mengubah cinta ini??
Mengubah cermin ini…?
Menjadi cembung atau cekung misalnya
Atau lebih baik lagi jika tanpa cermin
Agar cinta ini bukan hanya bayangan
Aku…..
Aku ingin berhenti
Berhenti membuat-Mu menjadi bayangan
Karena Kau nyata
Sangat nyata dan tidak abstrak
Maka cinta ini seharusnya juga nyata
(Okta, Siti, Sito)