Balada Sungai Hitam di Perbatasan

Photo Story – Balada Sungai Hitam di Perbatasan

Matahari belum sempurna bertengger di atas langit, sesosok pria tua di atas perahu sudah siap menyeberangkan anak-anak yang akan berangkat ke sekolah. Pak Min (63) orang memanggilnya, seorang penyeberang perahu di Kali Kecing, anak sungai Bengawan Solo yang terletak di antara Desa Nusupan, Sukoharjo dan Desa Mojo, Surakarta. Dengan menggunakan perahu kayu tua sepanjang 7 meter itu Pak Min menggeser perahu dengan menarik kawat yang menggelantung di atas kali kecing.

Untuk menyeberang dengan perahunya, Pak Min tidak pernah mematok harga. “Biasanya anak-anak sekolah gratis, tapi kalau pedagan-pedagang bayarnya seribu rupiah saja,” ungkapnya kalem. Panas terik matahari yang menyengat membuat kulit Pak Min menjadi hitam, tetapi hal itu bukanlah suatu hambatan untuk tetap bekerja. Di saat sepi orang-orang yang membutuhkan jasanya, Pak Min beristirahat di sebuah tempat berteduh kecil yang dibangun di kapalnya. Selembar tikar, bantal usang dan radio tua setia menemani mantan pegawai buruh sablon ini.

Dalam usianya yang senja, bukanlah alasan untuk berdiam diri di rumah menanti uluran dari anak-anaknya. Selama kaki tua masih bisa menopang tubuhnya, tak ada kata untuk berhenti bekerja. Begitulah semangatnya.

Foto-foto diambil pada  : 16 Juli 2010
Foto-foto oleh : Tim Foto LPM Kentingan UNS
Teks oleh : Kusumo Wardhani