Surakarta (5/11)–“Kondisi lingkungan hidup di Indonesia tak kunjung membaik, hal itu diperparah dengan kemerosotan demokrasi, akibatnya hak masyarakat atas lingkungan hidup sering dirampas.“ ujar koordinator aksi Power Up, Agustin Sugiyarto.
Aksi Power Up di Kota Solo adalah bagian dari gerakan masyarakat sipil di seluruh dunia. Aksi ini digelar di beberapa kota penjuru dunia untuk mengampanyekan krisis iklim dan ekologi. “Gerakan ini berusaha melawan kejahatan lingkungan yang dilakukan oleh negara dan korporasi.” tegas Agustin Sugiyarto.
Di Indonesia, aksi Power Up juga digelar di berbagai kota. Kota-kota tersebut, antara lain Jambi, Jogjakarta, Mataram, Jakarta, Surabaya, Riau, Bengkulu, dan Buleleng. “Di Solo, aksi ini dilaksanakan pada tanggal 5 November 2023 berlokasi di Monumen 45 Banjarsari, aksi akan diawali di titik itu bergerak ke Proliman Mayor Achmadi Banjarsari.” ujar Agustin.
Di titik itu, menurut Agustin, akan diawali dengan aksi hening selama sepuluh menit disusul orasi dan bentang poster yang diikuti komunitas orang muda dan organisasi masyarakat sipil pegiat lingkungan, di antaranya Extinction Rebellion Soloraya, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Ilmu Lingkungan UNS, IMM Komisariat Al-Idrisi, dan lainnya.
Dengan tema ‘Transisi Energi Untuk Solusi Iklim’, aksi Power Up ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan perubahan iklim dalam kehidupan sehari-hari dengan mendesak para Pemimpin Capres dan Cawapres mempunyai komitmen yang kuat terhadap kebijakan yang pro lingkungan dan kesejahteraan sosial. “Pada tahun politik ini isu perubahan iklim harus menjadi perhatian serius bagi kontestan pemilu. Pemilu tidak boleh hanya sebagai perebutan kekuasaan, tapi menjadi solusi atas permasalahan yang ada.” ujar Agustin.
Global Power Up ini adalah aksi bersama masyarakat sipil sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan iklim secara global. “Ini sebagai bentuk perebutan kembali posisi kedaulatan rakyat, ini adalah salah satu bentuk nyata kekuatan rakyat” tegas Agustin.
Penulis: Humas Power Up Solo
Editor: Lutfiyatul Khasanh