Foto: Dokumentasi Panitia

Bertajuk “Narawarta: Gaung Masif Jurnalisme Naratif” Mengisi Kelas Bootcamp KJW 2023

Kentingan Journalism Week 2023 kembali sukses menggelar bagian dari rangkaian acara, yaitu bootcamp. Setelah berhasil melaksanakan seminar secara luring pada Mei lalu, kali ini kegiatan bootcamp juga dilaksanakan secara luring di Monumen Pers Nasional. Acara diselenggarakan mulai dari 9 Juni hingga 11 Juni dengan bertajuk “Narawarta: Gaung Masif Jurnalisme Naratif” yang menggandeng tiga pembicara yang ahli di bidangnya. Andi Muh. Ahsan Rizal selaku Head of Division Bootcamp memaparkan latar belakang diadakannya bootcamp untuk memperkenalkan sekaligus memperdalam ilmu jurnalisme naratif. “Jadi, gimana kami memperkenalkan gaya naratif, gaya penulisan naratif kepada masyarakat umum dan kepada para sesama pers mahasiswa dengan menghadirkan narasumber yang memang kompeten di bidangnya, seperti pembicara-pembicara dari Solopos dan Project Multatuli,” ungkap Ahsan.

Ayu Prawitasari, Jurnalis di Solopos Media Group, sebagai pembicara pertama mengawali kegiatan bootcamp di hari Jumat (09/06) dengan membawakan kelas berjudul “Berita yang Berbicara”. Menurut Ayu, berita adalah rekonstruksi fakta sesuai dengan apa yang kita pahami sehingga berita bersifat subjektif. Ayu juga memaparkan bagaimana sudut pandang berita kisah yang menarik. “Sudut pandang berita kisah yang menarik adalah yang makin membumi dan menyentuh aspek kemanusiaan. Feature atau berita kisah penekanannya ada pada penembusan kebenaran yang khas, menyentuh kemanusiaan. Bukan pada pemisahan atau pelonggaran kebenaran.” tutur Ayu. 

Adib Mutaqqien Asfar, Content Manager Solopos, sebagai pembicara pada hari Sabtu (10/06) membawakan materi dengan judul “Membangun Cerita Berbasis Data”. Dalam kelasnya, Adib menjelaskan bagaimana proses dalam menulis cerita dan pertimbangan yang dilakukan dalam membuat  narasi. Selain itu, Adib juga menjelaskan bagaimana cara mengetahui apakah data itu benar atau tidak. “Dalam wawancara ada yang namanya wawancara verifikasi. Pada prinsipnya, dalam jurnalisme kita tidak boleh percaya pada satu sumber,” ungkap Adib. Antusiasme dari peserta juga ditunjukan dengan adanya interaksi antar peserta dengan pembicara selama kelas. “Masalah itu bisa kita perhatikan sebagai sesuatu yang belum terungkap yang punya nilai penting,” tegas Adib ketika menjawab pertanyaan “Apakah masalah selalu negatif,” dari salah satu peserta.

Pembicara pada hari Minggu (11/06) diisi oleh Alfian Putra Adib, Jurnalis Project Multatuli. Tak kalah menarik dengan dua pembicara lain sebelumnya, Alfian membawakan materi dengan judul “Bagaimana Jurnalisme Naratif Bekerja”. Alfian menegaskan bahwa jurnalisme mesti mengutamakan kepentingan publik dan kebenaran sehingga sebelum terjun harus menghilangkan bias-bias dari jurnalis. Lebih lanjut, Alfian juga menerangkan mengapa harus menggunakan jurnalisme naratif. “Membantu pembaca memahami persoalan dengan lapisan dimensi secara lengkap, isu yang ingin kita bagikan bisa terdistribusi dengan baik. Berfungsi juga untuk menarik pembaca. Memposisikan individu sebagai subjek penting dalam pemberitahuan. Format bercerita membuat berita berumur panjang dan menjadikan terasa dekat dengan pembaca.” ujar Alfian

Tak hanya sebatas pemaparan materi, bootcamp dengan jumlah lebih dari 30 peserta yang di moderatori oleh Sabila Soraya Dewi, Pemimpin Redaksi LPM Kentingan 2023, juga membuka sesi tanya jawab dan membuka kesempatan diskusi antar peserta. Para peserta juga diberikan penugasan agar lebih memahami materi yang telah disampaikan. Bernadia Wika, salah satu peserta bootcamp mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kelas ini. “Materi bootcamp yang aku terima kemarin bener-bener membuka wawasan baru buat aku yang bisa aku coba dikemudian hari,” tutur Wika. Ahsan selaku Head of Division Bootcamp pada KJW 2023 berharap dengan diadakannya kegiatan ini, kedepannya akan semakin banyak jurnalis-jurnalis yang menerapkan gaya kepenulisan naratif atau sastrawi pada produk-produk jurnalistik mereka. Acara bootcamp ini menjadi rangkaian acara dalam Kentingan Journalism Week 2023 yang sukses menyusul seminar. Nantinya masih terdapat Awarding Night sebagai puncak acara sekaligus menjadi penutup dari Kentingan Journalism Week 2023.

 

Penulis: Diah Puspaningrum

Editor: Wahyu Lusi Lestari